JAKARTA, REQnews -&nbsp;Niat Kapolsek Pasar Kliwon Solo AKP Tegar Satrio Wicaksono sebenarnya baik, ia menyita <a href="https://www.reqnews.com/search?q=miras">miras</a> agar tak beredar di masyarakat. Masalahnya, penyitaan tersebut tanpa surat izin, ia lalu digugat dan kalah di pengadilan.
Pemilik toko yang tak terima barang haram dagangannya disita polisi tanpa izin, kemudian menggugat ke Pengadilan Negeri Solo. Hakim lalu mengabulkan gugatan tersebut, AKP Tegar harus mengembalikan puluhan krat miras jenis bir kepada pemiliknya.
Majelis hakim tunggal yang dipimpin Ketua PN Surakarta Jihad Arkanudin dalam amar putusannya memerintahkan Kapolsek juga anggotanya agar segera mengembalikan bir sitaan itu ke Sri Sapawi, pemilik Toko OL yang terletak di Jalan Veteran, Pasar Kliwon.
"Putusan hukum majelis hakim ini tentunya mutlak harus dilakukan termohon. Mengingat dalam sidang praperadilan tidak ada upaya banding atau mencari keadilan yang lebih tinggi lagi," kata hakim Jihad, Selasa 28 Juli 2020.
Menurut dia, barang sitaan yang harus dikembalikan di antaranya 26 krat bir seharga Rp 8.320.000, 22 krat bir seharga Rp 10.560.000, 17 krat harganya Rp 8.840.000. Penyitaan dua kardus berisi bir dengan harga Rp 900.000 dan 5 kardus berisi bir seharga Rp 3 juta. Total harga bir seluruhnya sebesar Rp 40.290.000,
"Penyitaan kami anggap tidak sah karena tidak mematuhi peraturan hukum yang berlaku. Penyitaan juga tidak disertai dengan surat izin dari Ketua Pengadilan," ujarnya.
Polda Jawa Tengah saat dimintai konfirmasi soal kasus penyitaan miras tanpa izin oleh Kapolsek Pasar Kliwon, menolak memberi keterangan lebih lanjut.
"Saya tidak punya kapasitas untuk menanggapi," ucap Kasubbid Bantuan Hukum Polda Jateng AKBP Jalal.

Penyebab Kapolsek AKP Tegar Kalah Gugatan Sita Miras, Alasannya Bikin Nyesek

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi