&nbsp;
RIAU, REQNews - Dua orang mucikari ditangkap dengan inisial ML dan NZ karena diduga <a href="https://www.reqnews.com/fokus/17111/eksploitasi-seksual-komersial-mengintai-anak-kita" title="Eksploitasi Seksual Komersial Mengintai Anak Kita">mengeksploitasi anak</a> di bawah umur sebagai pekerja seks komersial (PSK). Kepolisian Sektor Batu, Kepulauan Riau, berhasil membongkar praktik prostitusi online ini berawal dari laporan masyarakat.
Polisi bergerak cepat saat menerima laporan masyarakat tentang adanya perdagangan anak di bawah umur. Polisi menemukan seorang pelajar SMP di sebuah hotel.
Jasa siswi SMP tersebut ditawarkan kepada pelanggan melalui media sosial dengan tarif berkisar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
"Setelah menyamar sebagai pria hidung belang, kami berpesan kepada tersangka maka didapatkan tarif yang diberikan Rp1 juta," kata Kapolsek Batu Aji, Kompol Jun Chaidir, Rabu, 29 Juli 2020.
Berdasarkan pemeriksaan, korban adalah pelajar SMP berusia 16 tahun. Dia rela menjadi PSK lantaran berasal dari keluarga kurang mampu, namun ingin bergaya hidup seperti anak-anak seusianya.
Pelajar SMP tersebut berkenalan melalui WeChat dengan mucikari, kebetulan salah satu pelaku adalah pacar dari temannya. Pelajar ini ingin seperti teman-temannya pakai behel, bulu mata lentik.
"Menurut pelaku, mereka sudah melakukan transaksi sekitar 20 kali," ujar Jun Chaidir.
Kedua pelaku kini telah mendekam di dalam penjara. Sementara itu kepada polisi, korban mengaku menyesali perbuatannya.
Ketika hendak dikembalikan kepada orang tuanya, pelajar itu pun menolak sehingga polisi akan memberikan konseling dan penanganan lebih lanjut terhadap pelajar tersebut.

Siswi SMP Ini Jadi PSK karena Ingin Pakai Behel

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi