JAKARTA, REQnews - Tertangkap buronan kasus hak tagih Bank Bali Djoko Tjandra ternyata masih menyisakan pekerjaan rumah yang belum selesai. Yakni dugaan keterlibatan sejumlah oknum di Kemenkumham, Kejaksaan Agung hingga Polri.
Desakan itu disampaikan Vendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni yang meminta para penegak hukum untuk mengusut tuntas oknum internal mereka yang selama ini membantu Djoko Tjandra. &rdquo;Kami di NasDem mendesak para penegak hukum, khususnya Kemenkumham untuk segera menindak oknum internal mereka yang terlibat dalam meloloskan Djoko Tjandra," kata Sahroni dalam keterangannya, Minggu 2 Agustus 2020.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi III DPR ini pun meminta Polri membantu mengusut oknum di Kemenkumham dan Kejaksaan yang melindungi Djoko Tjandra selama buron. Sehingga, diharapkan kasus buron 11 tahun ini dapat terang benderang.
"Kan kalau yang kita lihat sekarang, Kepolisian dan Kejaksaan sudah melakukan investigasi internal, jadi kita juga mendesak Kemenkumham untuk melakukan tindakan serupa. Polisi juga harus melakukan investigasi terhadap kasus ini tidak hanya di jajarannya tapi juga di institusi lain seperti Kemenkumham dan Kejaksaan, agar kasusnya terang benderang," ucapnya. Sahroni menduga, terdapat campur tangan penegak hukum dalam pelarian Djoko Tjandra selama 11 tahun. Sehingga, seluruh lembaga penegak hukum perlu diselidiki keterlibatannya.
"Dengan tertangkapnya Djoko Tjandra, maka sejatinya ini adalah peluang kita untuk mengungkap semua pihak yang kongkalikong dalam memberi perlindungan pada Djoko Tjandra. Jadi enggak hanya Polri, tapi juga pengacara, Kemenkumham, kejaksaan, pokoknya semuanya harus diusut dan diselidiki dugaan keterlibatannya," kata dia.

Nasdem Cium Keterlibatan Oknum Kemenkumham di Kasus Djoko Tjandra

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi