JAKARTA, REQnews -&nbsp;Drummer Superman is Dead (SID) Jerinx telah dilaporkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali karena dianggap telah melakukan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian melalui media sosial.
Jerinx diduga telah menyebut IDI sebagai kacung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang merupakan buntut dari polemik seputar pandemi Covid-19.
Namun, menurut kuasa hukum Jerinx, I Wayan Gendo Suardana, sebaiknya semua pihak bisa membaca atau menyimak unggahan kliennya di Instagram @jrxsid secara utuh dan komprehensif.
Gendo menegaskan, semua hal yang disampaikan oleh Jerinx di media sosial tersebut bersumber dari keresahannya tentang adanya pandemi corona.
"Kalau Jerinx berpendapat begini, posting yang dimaksud adalah postingan yang berangkat dari situasi saat itu, keresahan publik saat itu. Dimana rapid test digunakan syarat layanan di rumah sakit," kata Gendo, Selasa 4 Juli 2020.
Jerinx dilaporkan oleh IDI karena kalimat &lsquo;Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19&rsquo;.
Gendo menjelaskan, sebenarnya kliennya meminta penjelasan dari IDI soal dasar menjadikan rapid test untuk syarat layanan di rumah sakit, karena hal itu bisa merugikan kepentingan orang banyak.
"Sehingga, itu dapat merugikan kepentingan kesehatan publik. Kenapa, dipertanyakan ke IDI, karena IDI bukan hanya sebatas organisasi profesi. Tapi, IDI juga punya marwah atau misi kemanusiaan sehingga dipertanyakan. Makanya, kalau dilihat caption-nya dia menunggu penjelasan dari IDI terkait situasi itu," ujarnya.

Begini Klarifikasi Jerinx dalam Kasus IDI Kacung WHO

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi