&nbsp;
JAKARTA, REQNews - Paulus Andriyanto buronan Kejaksaan Negeri Cilacap dalam kasus dugaan <a href="https://www.reqnews.com/news/19945/diduga-korupsi-mantan-raja-spanyol-asingkan-diri-dan-siap-hadapi-tuntutan" title="Diduga Korupsi, Mantan Raja Spanyol Asingkan Diri dan Siap Hadapi Tuntutan">korupsi </a>penyimpangan dalam penggunaan dan pertanggungjawaban Anggaran/Dana Jasa Pelabuhan di lingkungan PT Pertamina RU-IV Cilacap Fungsi Marine akhirnya berhasil ditangkap.
Dalam kasus ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut membantu penangkapan buronan Kejaksaan Negeri Cilacap tersebut yang ditangkap pada Selasa, 4 Agustus 2020, sekitar pukul 14.20 WIB.
"Paulus ditangkap di sebuah kontrakan yang berada di wilayah daerah Sleman, DI Yogyakarta," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2020. Kerugian negara akibat ulah Paulus ditaksir mencapai Rp4,36 miliar. Penangkapan ini terjadi usai kerja sama antara tim dari KPK, tim Penyidik Kejaksaan Negeri Cilacap, dan Kejaksaan Negeri Sleman.
Usai ditangkap Paulus langsung dibawa ke Kantor Kejaksaan Negeri Sleman. Dia diserahkan ke Kejaksaan Negeri Cilacap untuk dilakukan penahanan untuk pemeriksaan lanjutan. "Penyidik Kejari Cilacap juga melakukan penyidikan lanjutan terhadap adanya dugaan keterlibatan pihak lain dalam tindak pidana tersebut," tutur Ali. Paulus sudah dinyatakan buron sejak September 2018. Kejaksaan Negeri Cilacap baru meminta bantuan Lembaga Antikorupsi pada November 2019. Saat tim lapangan KPK mendapatkan informasi mengenai keberadaan DPO, maka tim KPK bersama tim Kejari Sleman bergerak cepat melakukan penangkapan dan mengamankan Paulus Andriyanto di wilayah hukum Kabupaten Sleman.

Gandeng KPK, Kejaksaan Tangkap Koruptor Kasus Pertamina

Berita Terkait

Berita Rekomendasi