JAKARTA, REQNews - Mengenai penandatangan protokol ke-4 amandemen Perjanjian Investasi Komprehensif ASEAN (ASEAN Comprehensive Investment Agreement/ ACIA), Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa perjanjian ini akan berdampak besar bagi Indonesia. Secara khusus, Enggartiasto memandang seiring semakin besarnya investasi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja, peningkatan ketrampilan pekerja dan peningkatan penerimaan negara.&nbsp; Enggartiasto juga mengingatkan, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir datangnya investor asing ke Indonesia. Yang perlu dilakukan adalah bersiap diri menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.&nbsp; Enggartiasto juga menegaskan bahwa Indonesia terus memperbaiki indeks persepsi dalam kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/ EODB). Dengan adanya sistem perizinan satu pintu elektronik, Enggartiasto berharap dapat memudahkan pengurusan izin usaha di Indonesia dan meningkatkan investasi di Indonesia.&nbsp; Penandatanganan protokol ke-4 amandemen ACIA ini dilakukan di sela-sela Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Minister/ AEM) ke-25 di Thailand, Selasa (23/4/2019). Hal ini merupakan bentuk ketegasan komitmen negara-negara anggota ASEAN untuk meningkatkan investasi di kawasan Asia Tenggara.&nbsp; Menjelaskan perihal perjanijan ACIA ini, Enggartiasto mengatakan, “Perjanjian ACIA ini merupakan perjanjian invetasi kawasan ASEAN yang terdiri atas empat aspek dari penanaman modal yaitu perlindungan, promosi, fasilitasi dan liberalisasi investasi.” Secara khusus, Enggartiasto berharap, ACIA dapat berdampak pada meningkatnya arus investasi langsung ke Indonesia dari negara-negara anggota ASEAN.&nbsp; Dalam rilis resmi Kementerian Perdagangan, protokol ke-4 amandemen ACIA ini memuat pengaturan yang lebih rinci atas elemen Prohibition of Performance Requirements (PPR) seperti elemen Trade Related Investment Measures (TRIMS) dari WTO.&nbsp; Protokol ini juga memuat kesepakatan pelarangan elemen terkait pasal “untuk memasok secara eksklusif dari wilayah barang-barang yang diproduksi oleh investasi tersebut ke regional tertentu atau pasar dunia” di pasal PPR. Selain itu, termuat ketentuan perihal transisi daftar reservasi ACIA dari format single annex negative list menjadi two annex negative list dalam jangka waktu lima tahun. (Prazz)&nbsp;

Mendag : Penandatangan ACIA Berdampak Besar Bagi Indonesia

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi