JAKARTA, REQnews - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, ia belum bisa melakukan penerapan sanksi kepada warga Yogyakarta yang melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Hal ini disampaikan Sultan sebagai tanggapan atas Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Penegakan Hukum terhadap Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, yang diterbitkan Presiden Joko Widodo.&nbsp;
Bagi Sultan, dalam UU Nomor 24 Tahun 2007 tebtang Penanggulangan Bencana, tak ada diatur soal sanksi tersebut. Baginya, jika ada pelanggaran, maka cukup diselesaikan dengan dialog saja.&nbsp;
"Selama bisa berdialog, kenapa harus pakai sanksi?" kata Sultan di Yogyakarta, Kamis 6 Agustus 2020.
Sebagai kepala daerah, Sultan ingin membuat kebijakan yang menempatkan masyarakat sebagai subjek dari kebijakan tersebut sehingga tumbuh kesadaran untuk menerapkan tanpa diperintah.
Meski demikian, Sultan tak mempermasalahkan kepala daerah, baik bupati dan wali kota yang telah menerapkan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan.

Aturan Jokowi Soal Sanksi Corona di Mata Sri Sultan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi