NICOSIA, REQNews - Pemerintah Siprus telah menangkap seorang pria Rusia yang diyakini sebagai pemilik kapal pengangkut amonium nitrat penyebab <a href="https://www.reqnews.com/news/19995/korban-tewas-ledakan-beirut-bertambah-menjadi-100-orang" title="Korban Tewas Ledakan Beirut Bertambah Menjadi 100 Orang">ledakan </a>besar di Beirut. Pria tersebut tengah menjalani interogasi guna menggali informasi lebih dalam.
Juru bicara kepolisian Siprus mengatakan pria yang namanya dirahasiakan itu ditangkap saat berada di rumahnya di Siprus pada Kamis, 6 Agustus 2020 malam waktu setempat.
Pria tersebut tidak ditahan, polisi hanya melakukan interogasi berdasarkan rekomendasi dari Interpol dan polisi Lebanon.
"Ada permintaan dari Interpol Beirut untuk melacak orang ini dan menginterogasinya dengan sejumlah pertanyaan terkait kargo tersebut," kata Christs Andreou, juru bicara kepolisian dikutip dari Reuters, Jumat, 7 Agustus 2020.
Andreou mengatakan informasi terbaru yang didapat langsung dikirim ke Lebanon guna mendukung investigasi ledakan besar di Pelabuhan Beirut.
Sumber keamanan lain yang menolak namanya disebutkan menyebut bahwa pria itu merupakan pengusaha asal Rusia bernama Igor Grechushkin berusia 43 tahun.
Berdasarkan penuturan kapten kapal kargo Rhosus pada 2013, Boris Prokoshev, dia diminta menurunkan muatan bahan kimia amonium nitrat di Pelabuhan Beirut oleh Grechushkin untuk mengambil kargo tambahan.
Bahan kimia itulah yang menyebabkan ledakan dahsyat menyebabkan kehancuran masif di pelabuhan serta merusak bangunan dan kendaraan dalam radius hingga 5 kilometer. Suara ledakan bahkan sampai terdengar di Pulau Siprus yang berjarak 240 km dari lokasi insiden.
Sejauh ini, otoritas berwenang Beirut telah mengindentifikasi 150 korban tewas serta lebih dari 4.000 orang mengalami luka-luka.

Pria Pemilik Kapal Pembawa Bahan Kimia Ditangkap Terkait Ledakan di Beirut

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi