PADANG, REQNews &ndash; Pedagang Kaki Lima (PKL) yang marah bahkan sampai memaki Wali kota <a href="https://www.reqnews.com/news/19081/6-kuburan-pasien-covid-19-dibongkar-di-padang-ini-alasannya" title="6 Kuburan Pasien Covid-19 Dibongkar di Padang, Ini Alasannya">Padang</a>, Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah di kawasan objek wisata Pantai Padang, Kamis, 6 Agustus 2020, akhirnya meminta maaf.
Permintaan maaf itu dilakukan melalui rekaman video berdurasi 2 menit 29 detik dan beredar di WhatsApp grup hari ini.
Pelaku berinisial E mengaku tidak menyadari kalau ia berseteru dengan Wali kota Padang, meski di video yang viral sebelumnya itu, beberapa kali terdengar teriakan yang menyebutkan kata Wali Kota Padang.
&ldquo;Saya pedagang bernama &ldquo;E&rdquo;, yang terjadi kemarin dengan Pak Mahyeldi, wali kota. Saya tidak tahu bapak itu wali kota yang bertentangan dengan saya. Dan, saya dalam keadaan pusing dan sakit. Kan kelihatan saya hanya duduk saja. Tidak sanggup berdiri. Saya pusing, makanya saya tidak tahu itu Pak wali kota,&rdquo; kata E dalam video itu. Permohonan maaf itu tidak hanya ditujukan kepada Mahyeldi Ansharullah, namun juga kepada keluarga hingga masyarakat kota Padang. E berharap, Mahyeldi bersedia menerima kedatangan dirinya untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
&ldquo;Kalau ada kesalahan saya, kalau ada kata-kata yang kurang pantas, dan tidak enak, saya pun minta maaf. Apalagi, cerita ini sudah panjang dan sampai keluar Sumbar, ke mana-mana. Dan saya malu juga pak. Saya dalam keadaan pusing pak, sakit. Tidak tahu apa yang saya pikirkan pak,&rdquo; ujarnya.
Dia menambahkan, &ldquo;Makanya, kalau saya salah, saya minta maaf kepada bapak wali kota Mahyeldi, untuk keluarga pak Mahyeldi dan seluruh masyarakat kota padang. Saya minta maaf sebanyak-banyaknya.&rdquo;
Selain menyampaikan permohonan maaf, E juga berharap Mahyeldi Ansharullah sebagai Wali Kota Padang, dapat memberikan solusi bagi dia untuk berdagang, mencari nafkah untuk anak-anaknya. E berkeinginan tetap bisa berjualan seperti sebelumnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam video tampak Mahyeldi mendatangi sejumlah ibu-ibu yang menggelar dagangannya di trotoar di Kawasan Pantai Padang.
Saat itu Mahyeldi tampak memakai masker dan pakaian olahraga. Topi sepeda pun masih dikenakan Mahyledi dan meminta ibu-ibu itu untuk tidak berjualan di trotoar. Namun, para pedagang justru membalasnya dengan ketus.
Bahkan, tampak salah satu pedagang membanting dagangannya di depan orang nomor satu di Kota Padang itu.
"Walau wali kota, kami tidak takut," teriak salah satu perempuan dalam video tersebut.
Melihat reaksi para pedagang itu, Mahyeldi pun memilih untuk pergi dan melanjutkan bersepeda.
&nbsp;

Emak-emak yang Marahi Wali Kota Padang Akhirnya Minta Maaf

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi