JAKARTA, REQNews - Pemerintah akan memberikan bintang jasa atau kehormatan bagi<a href="https://www.reqnews.com/news/14271/dikeluhkan-kurang-bareskrim-telusuri-pasokan-apd-tenaga-kesehatan" title="Dikeluhkan Kurang, Bareskrim Telusuri Pasokan APD Tenaga Kesehatan"> tenaga kesehatan</a> yang gugur dalam tugas di tengah pandemi Covid-19. Adapun Bintang Tanda Jasa yang diberikan ini berjenis bintang jasa pratama dan bintang jasa nararya.
"Akan memberikan bintang jasa, bintang jasa itu diputuskan oleh dewan gelar," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD saat memberikan keterangan resmi lewat virtual, Sabtu, 8 Agustus 2020.
Mahfud menjelaskan 22 bintang kehormatan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap tenaga kesehatan. Nama-nama Tenaga Medis yang akan mendapatkannya tengah dirumuskan oleh dewan gelar bersama kementerian kesehatan dan Gugus Tugas.
Dari 22 tenaga kesehatan itu, kata Mahfud, sembilan orang mendapatkan Bintang Jasa Pratama dan 13 orang mendapatkan Bintang Jasa Nararya. Para penerima bintang penghargaan dari kalangan tenaga kesehatan yang gugur dalam menjalankan tugasnya menangani COVID-19 itu telah diputuskan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Nantinya, tanda jasa ini akan diberikan pada Kamis, 13 Agustus bersamaan dengan pemberian bintang jasa lainnya oleh Presiden Jokowi.
Pemerintah juga akan memberikan insentif dan santunan yang akan segera dicairkan melalui rekening penerima dengan rincian Rp 15 juta untuk dokter spesialis, Rp 10 juta dokter umum dan Tenaga Medis Rp 7,5 juta.
Kemudian bagi seluruh tenaga kesehatan yang meninggal, pemerintah akan menyantuni keluarga yang ditinggalkan sebanyak Rp 300 juta secara rata, tanpa melihat status dokter atau perawat.
"Itu sebagai bentuk penghormatan pemerintah yang sifatnya simbolik kepada yang gugur. Tentu orang bekerja tidak ingin gugur untuk dapat penghargaan atau santunan. Ini tahap pertama," katanya.
Mahfud mengatakan bahwa Pemerintah, melalui Satgas Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan, terus bekerja intensif untuk mendata tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan COVID-19.
Selama ini, Mahfud mengatakan bahwa Pemerintah juga telah menunjukkan perhatian kepada para tenaga kesehatan yang menangani COVID-19, yakni dengan menyediakan insentif setiap bulan kepada dokter spesialis, dokter umum, maupun tenaga medis nondokter.

22 Tenaga Kesehatan yang Gugur dapat Bintang Kehormatan Plus Insentif Rp 300 juta

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi