SITUBONDO, REQNews &ndash; Ratusan oknum <a href="https://www.reqnews.com/news/10326/terus-bentrok-dua-perguruan-silat-dipanggil-kapolda-ntt" title="Terus Bentrok, Dua Perguruan Silat Dipanggil Kapolda NTT">pesilat</a> dari salah satu perguruan kembali menyerang rumah-rumah warga di Desa Kayu Putih, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur (Jatim) Senin, 10 Agustus 2020 dini hari.
Untuk menghindari adanya serangan susulan, kini aparat dari TNI-Polri berjaga 24 jam di desa tersebut.
Akibat serangan para pesilat saat warga tengah istirahat tersebut mengakibatkan puluhan rumah rusak. Beberapa warga juga lebih memilih mengungsi ke tempat lain yang lebih aman.
Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi mengatakan perusakan itu dipicu perselisihan antara massa perguruan silat dengan dengan warga pada sore harinya.
"Jumlah massa ada sekitar 100 orang lebih. Kami masih memburu pelaku yang merusak rumah warga, empat mobil, dan satu kios," ujar AKBP Sugandi, Senin, 10 Agustus 2020.
AKBP Sugandi menjelaskan pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi, dan menyita beberapa barang bukti.
Sebelumnya, bentrokan antara warga dan sekelompok oknum pesilat terjadi pada Minggu, 9 Agustus 2020. Hal ini dipicu para pesilat mengambil bendera merah putih yang dipasang warga di depan rumah tanpa izin.
Pemilik lantas menegur para pesilat tersebut. Tak terima ditegur, pesilat lantas mengamuk dan terjadi bentrokan.
Tiga warga luka-luka dan dilarikan ke puskesmas setempat akibat bentrokan tersebut.
Pada Senin dini hari, massa pesilat dengan jumlah yang lebih besar melakukan serangan susulan dengan merusak rumah warga. Mereka melempari rumah-rumah dengan batu.

Ratusan Pesilat di Situbondo Serang Rumah Warga, Aparat TNI-Polri Disiagakan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi