JAKARTA, REQNews - Sekretaris Jendral KONI Ending Fuad Hamidy mengatakan Miftahul Ulum, asisten pribadi Menteri Olahraga dan Pemuda Imam Nahrawi, memerintahkan dirinya membuat daftar nama penerima uang dari dana hibah yang diajukan KONI kepada Kementerian Olahraga dan Pemuda (Kemenpora). Dalam tanggapannya terhadap keterangan saksi di sidang, Kamis (25/4/2019), Ending mengatakan, “Tadi apa yang disampaikan di dokumen 23 daftar nama, itu atas perintah Ulum, ditulis di kertas itu. Kemudian saya minta ketik ulang oleh Pak Suradi staf saya.” Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menunjukkan daftar nama itu di persidangan.&nbsp; Lantas siapa sajakah yang masuk dalam daftar itu? Inilah mereka :&nbsp; - M (Menteri Pemuda dan Olahraga) : Rp. 1,5 miliar - Ul (Ulum - Kemenpora) : Rp. 500 juta - Mly (Mulyana - Kemenpora) : Rp. 400 juta - AP (Adhi Purnomo - Kemenpora) : Rp. 250 juta - Oy (Oyong - Kemenpora) : Rp. 200 juta - Ar (Arsani - Kemenpora) : Rp. 150 juta - Nus (Yunus - Kemenpora) : Rp. 50 juta - Suf (Yuusf - Kemenpora) : Rp. 50 juta - Ay : Rp. 30 juta - Ek (Eko Triyanto - Kemenpora) : Rp. 20 juta - FH : Rp. 50 juta - Dad : Rp. 30 juta - Dan : Rp. 30 juta - Gung : Rp. 30 juta - Yas : Rp. 30 juta - Marm (Marno) : Rp. 3 juta - Rad (Suradi - KONI) : Rp. 50 juta - TW (Tusyono - KONI) : Rp. 30 juta - EM (Emi - KONI ) : Rp. 15 juta - Syah (Sahid Nursyahid - KONI) : Rp. 50 juta - Rif (Arif - KONI) : Rp. 5 juta - Tan (Atam - KONI) : Rp. 3 juta - Reg (KONI) : Rp. 3 juta Dalam sidang yang diselenggarakan di Pengadilan Tipikor Jakarta kemarin, Jaksa KPK mendatangkan tujuh orang saksi bagi Ending Fuad Hamidy. Mereka adalah Muftahul Ulum, Kepala Bagian Keuangan KONI Eny Purnawati, sopir Ending Fuad Atam, Wakil Bendahara Umum KONI Lina Nurhasanah, Kabiro Hukum Kemenpora Yuusf Suparman, Arif dan Nur Sahid.&nbsp; Pada sidang itu, Ending menceritakan bagaimana akhirnya uang tersebut bisa cair. Proposal dana bantuan hibah yang ia ajukan hingga empat kali tidak diproses oleh Kemenpora. Kemudian, Ending melapor ke Ulum. Akhirnya, uang itu cair setelah salah satu anggota tim verifikasi menandatangani proposal tersebut. Ending juga mengakui, salah seorang pejabat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di Kemenpora pernah mengatakan padanya, bahwa ia harus temui Ulum agar dana hibah bisa cair.&nbsp; “Pak Mul sampaikan, Pak Hamidy walaupun saya kewenangan KPA di bawah Rp. 100 miliar, tapi secara informal bapak harus menghadap Pak Ulum. Saya ketemu Pak Ulum, hingga akhirnya commitment fee terjadi,” ujar Ending.&nbsp; Namun, terhadap keterangan Ending tersebut, Ulum membantahnya. “Saya tetap berdasarkan keterangan saya Yang Mulia, tidak melakukan itu,” kata Ulum. Ending telah didakwa memberi suap senilai 400 juta Rupiah kepada Deputi IV Kemenpora Mulyana dan Adhi Purnomo serta Eko Triyanta. Keduanya adalah staf Kemenpora. Suap tersebut digunakan sebagai pelicin proses pencairan dana hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora. (Prazz)

Inilah Daftar Penerima Uang Dalam Kasus Korupsi Dana Hibah KONI

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi