JAKARTA, REQnews - Di Indonesia mempunyai atau membawa jimat bukanlah termasuk tindak pidana. Namun jangan sekali-kali membawa jimat ke negara Arab Saudi.Dua orang WNI bernama Sumartini Bt M Galisung (Sumbawa, Nusa Tenggara Barat) dan Warnah Bt Warta Niing (Karawang, Jawa Barat) terancam hukuman mati di negara Arab Saudi.Peristiwa bermula karena keduanya membawa jimat yang dibawa dari Indonesia. Jimat di Arab Saudi dianggap sebagai alat sihir.“Ada seseorang membawa jimat, membawa rajah tulisan Arab yang tidak ada artinya, ditaruh di sabuk, bawa rambut itu sudah termasuk kategori sihir,” ujar Kasubdit Kelembagaan dan Diplomasi Perlindungan, Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.Menurut Judha, dalam hukum di Arab Saudi jimat termasuk kedalam kategori Ta’zir. Maksudnya, pelaku dapat dimaafkan jika raja memberi permohonan maaf.“Jadi kasus ini, kasus sihir seperti ini dalam konteks hukum di Saudi itu masuk kategori Ta’zir, kejahatan bisa dimaafkan melalui pemaafan raja,” kata Judha.Judha juga menjelaskan di Arab Saudi terdapat 3 jenis kejahatan: Pertama Ta’zir, kejahatan dapat dimaafkan dengan mekanismenya ada proses pemaafan dari raja.&nbsp; Kedua, Qishash.Kejahatan yang raja tidak bisa memaafkan, namun keluarga korban memaafkan.&nbsp; Ketiga Had, kejahatan yang tidak ada pemaafan sama sekali. Dalam kasus ini, pemerintah berhasil membebaskan kedua WNI dari ancaman hukuman mati. Dengan keluarnya surat putusan pembebasan tanggal 21 April 2019, keduanya dipulangkan ke Indonesia dan sudah diserahkan kepada keluarga melalui Kementerian Luar Negeri pada Rabu (24/09/2019) vonis hukuman mati kepada kedua WNI tersebut dijatuhkan pada (28/03/2010) silam dengan dakwaan melakukan sihir dan guna-guna terhadap majikan, Ibtisam. Keduanya, bukanlah WNI yang kali pertama dijatuhi hukuman mati di Arab Saudi. Sejak tahun 2011 ada 104 WNI yang terancam hukuman mati, 87 di antaranya berhasil dibebaskan.Saat ini ada 11 WNI yang terancam hukuman mati di Arab Saudi, beberapa di antaranya karena dakwaan melakukan sihir. "Karena itu, penting mempersiapkan lebih matang bagi WNI yang akan bekerja di luar negeri dengan pengetahuan dasar mengenai hukum dan budaya setempat, tutup Judha.(*/Tia)

Gara-gara Bawa Jimat, Dua WNI Terancam Hukuman Mati di Arab Saudi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi