JAKARTA, REQnews -&nbsp;Densus 88 Antiteror Mabes Polri pada Rabu 12 Agustus 2020 menangkap 15 orang terduga <a href="https://www.reqnews.com/search?q=teroris">teroris</a> dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jakarta dan Jawa Barat.
"Pada 12 Agustus 2020 dilakukan penegakan hukum terhadap 15 tersangka tindak pidana terorisme kelompok JAD yang melakukan pengiriman logistik dan pendanaan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, serta fasilitator pemberangkatan ke Suriah di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat," ujar Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono di Jakarta, Jumat 14 Agustus 2020.
Awi juga mengungkap identitas ke-15 teroris JAD tersebut, yakni Abu Hanifah alias Jak alias KIA (33), AR alias Abu Fauzan (54), MF (21), S (30), N (45), ML (27), RN (22), OI (47), AA (24), H(44), MN (23), AH (54), RFPP (24), SR (35), AR (42).
Lima belas teroris itu diamankan di berbagai lokasi berbeda, antara lain, Bekasi, Cirebon, Jakarta, Bogor, hingga Tangerang Selatan.&nbsp;Sebagian besar&nbsp;mereka diketahui mengikuti pelatihan aksi teroris serta kajian di beberapa tempat seperti Kepulauan Seribu, Bogor, dan Karawang pada sekitar bulan Juni, Agustus, dan September 2019 lalu.
Menurut keterangan Awi, para teroris itu juga melakukan baiat dan berkiblat pada Amir ISIS yang baru. Baiat dilakukan di rumah salah satu tersangka pada 9 November 2019.
Untuk KIA alias Abu Hanifah alias Jak, selain terlibat dalam kegiatan kegiatan kajian dan idat (pelatihan),&nbsp;ia juga turut andil dalam pendanaan untuk beberapa individu kelompok jaringan teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan JAD.
Sementara RFPP, dirinya terlibat dalam pengiriman logistik kepada R alias M Hamsari alias A Riponga untuk kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. SR terlibat dalam pengiriman dana untuk kelompok MIT. Sedangkan AR terlibat sebagai fasilitator keberangkatan ke Suriah pada 2015.
Dalam penangkapan terhadap 15 terduga teroris tersebut, tim Densus 88 Antiteror turut menyita sebanyak 255 barang bukti.
Terduga teroris ini dikenakan Pasal 15 juncto Pasal 7 dan Pasal 13 huruf c Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Terorisme. Ancaman pidananya seumur hidup.
&nbsp;

Polri Tangkap 15 Teroris JAD, Ini Identitas Lengkapnya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi