BOGOR, REQnews - Niat hati ingin liburan bahagia, apa daya malah sengsara. Mungkin seperti itulah kondisi yang dialami banyak warga yang berencana menikmati liburan di kawasan puncak, Jawa Barat.
Bagaimana tidak, kondisi arus lalulintas di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor hingga malam tadi terpantau masih padat. Polisi masih memberlakukan sistem oneway dari Puncak menuju Jakarta.
Banyak pengendara mobil menyesal memutuskan menghabiskan long weekend dengan berlibur ke Puncak Bogor. Pasalnya, mereka harus terjebak belasan jam karena penutupan arus lalu lintas ke arah Puncak Bogor.
Yanti (28), salah satu warga Jakarta yang berencana menikmati libur panjang di puncak meturkan, dia bersama keluarganya dari berniat menginap di sebuah villa kawasan Cisarua. Namun sat tiba di pintu keluar Ciawi pukul 11.00 WIB, arus lalu lintas sudah ditutup.
Dirinya sempat bertanya kepada polisi penyebab penutupan lalu lintas ke arah puncak. Menurut petugas, terjadi kepadataan di kawasan puncak. "Informasi dari polisi, di atas sudah penuh," kata Yanti, Minggu malam, 16 Austus 2020.
Salah satu pengendara mobil lain, Wahyudi (40) mengungkapkan, dirinya sering bolak balik Jakarta-Puncak karena ada keluarga di Cipanas. Biasanya, penutupan arus ke puncak sekitar tiga jam. "Sudah 11 jam di sini, kejebak," ujar Wahyudi. Menurutnya, baru pertama kali kemacetan hingga belasan jam di pintu keluar Tol Ciawi.
Kendaraan yang ditumpanginya tak bisa bergerak atau putar balik. Dia hanya bisa menunggu sampai lalu lintas arah puncak kembali dibuka pada pukul 21.56 WIB.
Salah satu pengendara mobil, Diana (35) mengaku dirinya sudah terjebak kemacetan parah di kawasan Ciawi sejak pukul 12.00 WIB. Arus kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta tidak bergerak.
Bahkan, wanita itu terpaksa menahan buang air kecil selama lebih dari 7 jam karena di lokasi kendaraannya berhenti jauh dari toilet umum. Tidak hanya itu, persediaan logistiknya pun sudah mulai menipis.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fitra Zuanda menjelaskan, pihaknya mencatat ada peningkatan volume arus yang signifikan dibandingkan hari-hari biasanya. "(Peningkatan volume kendaraan) 35 persen-an sampai 40 persen," ujarnya.
Sejak sekitar Minggu pagi, 16 Agustus 2020, pukul 10.30 WIB, kemacetan tampak di beberapa titik dari Jakarta ke arah Puncak. Salah satunya disebutkan berada jalur keluar Tol Ciawi yang mengarah ke Simpang Gadog.
"Ya (macet) kan karena antrean. Antrean dari gate Tol Ciawi ke Simpang Gadog kan itu kan jalur mengecil, lebar jalan mengecil. Otomatis dengan volume kendaraan lebih banyak, terjadilah antrean," kata Fitra.
Untuk mengatasi antrean panjang, polisi pun memberlakukan sistem satu arah atau one way dari Simpang Gadog ke Puncak Pass. Pemberlakuan one way itu disebut dilaksanakan situasional.
Berdasarkan pantauan live kamera CCTV Jasamarga, hingga pukul 20.45 WIB arus kendaraan di Simpang Gadog masih diberlakukan satu arah menuju Jakarta. Sedangkan, kendaraan menuju arah Puncak sudah mengular panjang di Gerbang Keluar Tol Ciawi.

Jalanan Puncak Macet Bikin Nahan Buang Air Kecil 7 Jam

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi