JAKARTA, REQNews - Sumatera Utara dan Aceh sangat parah dalam peredaran <a href="https://www.reqnews.com/news/20361/sadis-orang-tua-pengguna-narkoba-aniaya-polisi-dengan-tongkat-baseball" title="Sadis! Orang Tua Pengguna Narkoba Aniaya Polisi dengan Tongkat Baseball">narkoba</a>, jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Kedua daerah tersebut juga sering dijumpai penyelundupan narkoba dari luar negeri.
"Kedua daerah itu, juga sering diselundupkan narkoba dari luar negeri, dan tempat singgah dan transaksi narkoba jenis sabu, ganja, serta pil ekstasi," ujar Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Arman Depari di Kantor BNN Provinsi Sumut, Senin, 17 Agustus 2020.
Ia mengatakan, semakin banyaknya peredaran narkoba di Sumut-Aceh, maka BNN harus ekstra keras melakukan antisipasi dan pencegahan masuknya narkoba dari negara asing.
"Semakin banyaknya peredaran dan bisnis narkoba di Sumut-Aceh, hal ini dibuktikan oleh BNN berhasil menggagalkan pengiriman 47 kg sabu di wilayah Sumut-Aceh dan dikirim ke Jakarta dengan menggunakan truk fuso," katanya.
Sebelumnya, BNN menggagalkan peredaran gelap narkotika jenis sabu seberat 47 kg di wilayah Medan - Aceh yang diangkut dengan menggunakan truk fuso untuk dibawa ke Jakarta.
Dalam penangkapan ini BNN mengamankan pelaku MNW alias Ipon (sopir) MHM alias Yusuf (kernet).
Saat digeledahan truk merk Mitsubishi Fuso nomor polisi BL 8853 KU, BNN menemukan47 bungkus sabu yang disembunyikan di dalam rongga bak truk, serta disamarkan dengan buah kelapa.
Berdasarkan keterangan MNW dan MHM yang memerintahkan mereka membawa sabu tersebut dari Aceh ke Jakarta adalah IS berada di Aceh dan HER di Rutan Kelas I Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Waduh, Sumut dan Aceh Daerah Paling Parah Peredaran Narkoba

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi