JAKARTA, REQnews - Aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai mengungkapkan banyak anghota TNI-Polri yang mati ditembak Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sayangnya informasi berapa jumlah prajurit atau personel yang tewas tidak terbuka secara luas.&nbsp;
Hal itu disampaikan aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai menyikapi tewasnya salah satu pemimpin OPM beberapa waktu lalu.&nbsp;
"Hari ini salah satu anggota OPM yang beroperasi di Kali Kopi tewas di Timika bernama Hengky Wamang," kata Pigai di Jakarta, Selasa 18 Agustus 2020.
Mantan komisioner Komnas HAM ini pun membenarkan jika di Papua juga banyak anggota TNI/Polri yang mati ditembak OPM, tapi tidak diekspos.&nbsp;
"Saya sebagai pembela kemanusiaan kasihan juga jika selalu terima info dari masyarakat Papua tentang kematian entah prajurit TNI atau TPN OPM," kata dia.
Bahkan, di tengah pandemik Covid-19 (Desember 2019-Februari 2020), di salah satu tempat disinyalir banyak pasukan elit dan anggota TNI/Polri meninggal ditembak OPM, tapi mungkin belum dilaporkan secara benar.
"Apalagi di area konflik yang banyak," ujarnya.
Menurut putra asal Papua ini, negara yang tidak mau hadir, menjadi problem serius. Padahal ini masalah kemanusiaan dan harus ada empati melihat nyawa manusia hilang begitu saja, mereka juga punya keluarga yang ingin hidup.
"Ini harus diperhitungkan oleh Presiden Joko Widodo," kata dia.&nbsp;
Untuk itu, ia menyarankan kehadiran negara tidak dalam kekuatan pertahanan. Namun untuk menciptakan perdamaian melalui perundingan.
"Jika membiarkan konflik bersenjata maka meski TNI/Polri kuat, namun banyak juga yang mati di tangan OPM," ucap Natalius Pigai.&nbsp;
Diakuinya, OPM yang sudah berumur 60 tahun lebih, sudah terbukti mereka bertahan lama. Apalagi sekarang mereka beralih komando dari generasi tua yang mungkin tidak sekolah ke generasi muda yang militan dan terdidik.
"OPM mengalami transformasi kekuatan gerilya (guerilla strugle) modern, mengerti hukum perang dan humaniter," ujarnya.&nbsp;

Pigai: Banyak Prajurit Elit TNI-Polri Tewas Ditembak OPM

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi