JAKARTA, REQnews -&nbsp;Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Ciptaker) mendapat dukungan dari 16 serikat buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Dalam pertemuan bersama Panja Baleg DPR RI, Jumat 21 Agustus 2020, serikat buruh menyatakan mendukung langkah Presiden Joko Widodo memudahkan investasi untuk mengangkat perekonomian negara yang terguncang akibat pandemi Covid-19.
"Hormat kami menyampaikan kepada DPR agar dapat disampaikan kepada pemerintah, bahwa kami serikat pekerja setuju agar investasi masuk secepatnya. Izin dipermudah, hambatan investasi dihilangkan," kata Presiden KSPI Said Iqbal di Jakarta, Jumat.
"Semua kerja-kerja dari birokrat dan pemerintah baik daerah mau pun pusat mendukung langkah-langkah Presiden Jokowi untuk memudahkan investasi apalagi pasca Covid-19,"&nbsp;ujarnya menambahkan.
Namun, Said menegaskan, ada beberapa syarat atau keinginan yang diajukan para buruh untuk diakomodir oleh DPR RI dalam pembahasan selanjutnya di tingkat Panja dan Baleg.
Said mengatakan serikat buruh tetap berharap Klaster Ketenagakerjaan dikeluarkan dari RUU Omnibus Law Ciptaker jika memungkinkan. Jika tidak, maka lebih baik tidak mengubah substansi UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
"Kami berharap UU No. 13 tahun 2003 tidak diubah sama sekali," kata Said.
Said mengatakan serikat buruh juga berharap aturan mengenai pekerja paruh waktu, pekerja industri UMKM, serta pekerja di industri start up dibahas lebih lanjut di kesempatan lain. Perlu didiskusikan lagi karena hal-hal tersebut belum diatur dalam UU No. 13 tahun 2003.

Omnibus Law Dapat Dukungan 16 Serikat Buruh, Tapi Ada Syaratnya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi