JAKARTA, REQnews - Dua kapal penangkap ikan berbendera Vietnam terciduk tengah melakukan aktivitas ilegal di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di kawasan Laut Natuna Utara.
Kedua kapal ini telah diamankan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), setelah diketahui menangkap ikan secara ilegal di laut yang masih masuk wilayah hukum Indonesia.
Parahnya, KKP menemukan kedua kapal ini menggunakan alat tangkap trawl yang dilarang saat beraksi di dalam zona&nbsp;Wilayah Pengelolaan Perikanan RI (WPP) 711.
"Dua kapal ilegal asing kembali diamankan di Laut Natuna Utara pada Kamis 20 Agustus 2020 malam," kata Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Tb Haeru Rahayu dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu 22 Agustus 2020.
Haeru menjelaskan, saat proses penangkapan, semuanya berjalan lancar. Kedua kapal itu tak malakukan aksi perlawanan dan tak ada kejar-kejaran dengan petugas.
"Alhamdulillah, proses penangkapan relatif tanpa perlawanan", ujarnya.
Kapal pertama yang ditangkap dalam aksi ini dinahkodai oleh Lam Van Tung. Kapal berbobot kurang lebih 100 gross tone (GT) ini juga diawaki oleh 17 anak buah berkewarganegaraan Vietnam.
Kemudian kapal kedua&nbsp;dinahkodai oleh Lam Van Toan, berisi lima orang ABK berkebangsaan Vietnam. Kapal ini disebut berbobot kurang lebih 90 GT.
Kedua kapal tersebut saat ini sedang dalam proses&nbsp;ad hoc&nbsp;ke Pangkalan PSDKP Batam untuk proses hukum lebih lanjut.

Keciduk Ngeruk Ikan di Natuna, Kapal Vietnam Digasak KKP

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi