JAKARTA, REQnews -&nbsp;Tertutupnya sidang dugaan pelanggaran etik Ketua KPK<a href="https://www.reqnews.com/search?q=firli+bahuri"> Firli Bahuri</a> pada Selasa 25 Agustus 2020 disoroti tajam oleh Abraham Samad. Menurutnya, sidang tersebut harus digelar terbuka dan disaksikan rakyat Indonesia.
"Sayangnya sidang itu digelar tertutup, seharusnya terbuka," kata mantan Ketua KPK tersebut dalam keterangannya, Selasa 25 Agustus 2020.
Ia menuturkan, bahwa sejak KPK pertama kali berdiri, sidang etik selalu digelar terbuka. Samad mencontohkan, dahulu Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Pradja juga menjalani sidang pelanggaran etik terkait bocornya sprindik Anas Urbaningrum, namun digelar terbuka.
"Saat itu saya dan Pak Adnan Pandu disidang terbuka oleh Majelis Etik yang ditonton media," ujarnya.
"Beberapa kasus pelanggaran etik penyelenggara negara disidangkan terbuka, seperti sidang DKPP, atau sidang terbuka pada kasus Papa Minta Saham oleh Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada 2015 lalu," kata Samad menambahkan.
Menurut Samad, tertutupnya sidang etik Firli bisa menimbulkan kecurigaan publik. Ia pun mendesak, agar sidang lanjutan pada 31 Agustus 2020 mendatang digelar terbuka.
"Saya mendesak sidang dibuat terbuka, agar publik bisa melihat dan memberikan pendapat, jangan ditutup yang hanya akan memunculkan prasangka negatif terhadap hasil pemeriksaan nanti," ucap Samad.

Kritik Pedas Abraham Samad atas Tertutupnya Sidang Etik Firli Bahuri

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi