JAKARTA, REQnews - Kondisi keamanan Amerika Serikat (AS) makin mencekam. Apalahi wilayah&nbsp;Wisconsin&nbsp;yang dilanda kerusuhan hebat.
Kondisi ini membuat pemerintah negara bagian itu mengumumkan keadaan darurat. Peristiwa ini terjadi pasca penembakan seorang warga kulit hitam bernama Jacob Blake oleh polisi di Kenosha, akhir pekan kemarin.
Mengutip CBS, Rabu 26 Agustus 2020, pemerintah setempat mengerahkan pasukan semi militer Garda Nasional.
"Kita tidak bisa membiarkan siklus rasisme dan ketidakadilan sistemik berlanjut. Kita juga tidak bisa terus menempuh jalur kerusakan dan kehancuran ini. Rasa sakit, penderitaan, dan kelelahan menjadi orang kulit hitam di negara bagian dan negara kami," kata Gubernur Wisconsin Tony Evers.&nbsp;
Seperti dilansir Reuters, jumlah pasukan Garda Nasional yang dikerahkan dari 100 menjadi 250 orang. Jam malam pun ditetapkan di Kenosha mulai pukul 20.00.
Meski menghadapi pasukan Garda Nasional, pengunjuk rasa tetap berkumpul. Demonstrasi bahkan berubah menjadi kekerasan pada malam hari. Beberapa pendemo menyalakan kembang api dan membakar gedung.
Seorang saksi mata, George Bennett mengatakan kawasan bisnis di Kenosha, Black, sebagian besar hancur dilalap api. Ia mensinyalir pendatang yang melakukannya.
"Orang-orang datang dari luar kota dan melakukan ini. Mereka membakarnya," ujarnya dikutip dari Reuters.
Bukan cuma Wisconsin, kerusuhan juga menyebar di sejumlah area lain di AS seperti Portland di Oregon, Seattle dan Minneapolis. Di New York demonstran memenuhi Jembatan Brooklyn.
Diberitakan sebelumnya, Jacob Blake ditembak oknum polisi. Dari sebuah video yang beredar, tiga polisi berteriak dan mengarahkan senjata ke dirinya, saat berjalan di depan kendaraan yang diparkir.
Ketika dia membuka pintu dan mencondongkan tubuh ke dalam, seorang petugas menarik kemeja Blake dan kemudian menembak ke dalam mobil. Setidaknya tujuh tembakan dapat didengar di video.
Pria itu segera dilarikan ke rumah sakit. Video yang menyebar membuat kerusuhan pecah di pusat kota Kenosha.

Jacob Blake Dibunuh, Kerusuhan Rasisme di AS Makin Mencekam, Militer Dikerahkan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi