JAKARTA, REQnews-&nbsp;Dampak pandemi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,3 persen. Sebelum resmi disebut resesi, pertumbuhan ekonomi harus minus&nbsp;di dua kuartal berturut-turut, Indonesia memang belum masuk kategori resesi.
Seperti Amerika Serikat dan Jepang sudah lebih dulu terkena resesi,&nbsp; pertumbuhan ekonomi&nbsp;mereka anjlok sampai hampir minus 32,9 persen. Kondisi ini pastinya berdampak pada penurunan pendapatan&nbsp;dan&nbsp;PHK&nbsp;massal.
Orang terdampak terpaksa menggunakan&nbsp;dana darurat,&nbsp;uang tabungan, bahkan menjual aset untuk bertahan hidup.
Buat generasi milenial di bawah 30 tahun yang baru pertama kali mengalami situasi ekonomi sedepresif ini, tentu bertanya-tanya, kita harus ngapain di tengah&nbsp;ancaman resesi&nbsp;terburuk&nbsp;sejak Perang Dunia kedua?
Dilansir dari vice.com, konsultan keuangan Prita Hapsari mengatakan cara untuk menghadapi resesi ini adalah dengan berpikir kreatif untuk mencari peluang pemasukan lain. Bagi yang beruntung karena tidak kehilangan pekerjaan, memikirkan cara memiliki penghasilan tambahan tentu tidak ada ruginya.&nbsp;Pokoknya harus kreatif membuka potensi sumber penghasilan.
Membiasakan menggunakan uang secara bijaksana, alias&nbsp;mindful spending. Seperti menunda pembelian&nbsp;besar, mengurungkan niat mengambil kredit/utang yang tidak mendesak, menganggarkan ongkos nikah secukupnya aja, membeli produk substitusi berfungsi sama namun lebih murah, sampai memanfaatkan promo&nbsp;e-commerce.
Apabila mampu, jadilah bagian dari jaring pengaman sosial. Upayakan membantu orang di sekitarmu yang membutuhkan. Ini momen penting untuk menggalakkan&nbsp;local pride.
Jika ada tetangga atau teman yang kehilangan pekerjaan lalu berjualan, bantulah mereka dengan membeli produknya. Lalu, sebarkan informasi jualan tersebut di media sosialmu.
Dan yang terakhir adalah tetap berinvestasi untuk jangka panjang. Tapi catatannya, menurut Prita investasi adalah urusan setelah dana darurat. Kalau urusan dana darurat beres, karena uang tunai adalah raja.
Nah, sudah tahu kan gaes, bagaimana cara menghadapi resesi yang semoga tidak menimpa Indonesia, Namun, resesi ataupun tidak resesi, anak muda memiliki kebiasaan keuangan yang baik.
So, jangan besar pasak daripada tiang, biasakan menabung, anggaran tabungan yang bertambah seiring pertambahan gaji, sampai berinvestasi pada pengembangan diri agar semakin banyak potensi sumber pendapatan.

Indonesia Diambang Resesi, Anak Muda Harus Siapkan ini!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi