JAKARTA, REQNews - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyampaikan kekhawatiran terkait potensi<a href="https://www.reqnews.com/news/19847/baru-lulus-sma-begini-cara-ivan-retas-akun-twitter-para-tokoh-dunia" title="Baru Lulus SMA, Begini Cara Ivan Retas Akun Twitter Para Tokoh Dunia"> serangan siber</a> yang dilancarkan peretas (hacker) terhadap kegiatan kampanye via internet selama Pilkada Serentak 2020.
Menurut Arief peretasan bisa saja marak terjadi karena para kandidat akan lebih sering kampanye virtual di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Kampanye kan sedikit turun dan diganti dengan pertemuan-pertemuan digital," kata Arief di Jakarta, Jumat, 28 Agustus 2020.
Arief menceritakan, jangankan tahapan pemilu, webinar, rakor yang diselenggarakan pihaknya kadang juga diserang sehingg muncul gambar-gambar unik dan aneh.
Arief mengatakan KPU, Bawaslu, dan Kominfo perlu bekerja sama mengawal pilkada di tengah ancaman tersebut. Sebab menurutnya, serangan siber terhadap penyelenggaraan pemilu kian meningkat setiap tahun.
Dia juga mengatakan saat ini trendnya penyerangan tidak hanya menyasar situs-situs penyelenggara pemilu. Tapi, menyasar pribadi penyelenggara juga.
Sementara itu, Menkominfo Johnny G. Plate menyambut baik ajakan KPU. Ia berjanji untuk mendukung penyelenggaraan pilkada, terutama di ruang digital.
"Saya menyampaikan kesungguhan Kominfo, dukungan Kominfo beserta seluruh jajaran untuk bersama-sama dengan penyelenggara dan ekosistem Pilkada 2020 untuk memastikan kesuksesannya," ujar Johnny.
&nbsp;

KPU Mengaku Cemas Peretasan saat Kampanye Virtual Pilkada 2020

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi