JAKARTA, REQNews - Kepala Staf Angkatan Darat (<a href="https://www.reqnews.com/news/21192/jenderal-andika-ini-nomor-hp-kolonel-yogaswara-dan-mayjen-eddy-rate" title="Jenderal Andika: Ini Nomor HP Kolonel Yogaswara dan Mayjen Eddy Rate">KSAD) Andika Perkasa </a>mengataklan dalam pemeriksaan tererangan saksi terkait perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, tidak hanya dilakukan Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad). Tetapi juga melibatkan lembaga terkait yakni Badan Narkotika Nasional (BNN).
BNN dilihatkan guna mengetahui ada tidaknya kemungkinan pelaku di bawah pengaruh narkoba.
"Apakah ada pengaruh narkoba atau tidak? Terus kami kembangkan semuanya," ujar Andika dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta, Minggu, 30 Agustus 2020. Namun demikian, ia menegaskan hasil investigasi ini tidak berpengaruh terhadap hukuman yang didapat. Mereka tetap terancam kurungan penjara dan dipecat dari TNI, baik terbukti maupun tidak terbukti di bawah pengaruh narkoba.
Seperti diketahui, sekitar 100 orang tidak dikenal menyerang Polsek Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, pukul 02.00 WIB, Sabtu, 29 Agustus 2020. Mereka merusak sejumlah fasilitas, seperti kaca kantor hingga dua kendaraan polisi, serta menyerang warga. Penyerangan dipicu isu pengeroyokan terhadap anggota Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad), Prajurit Dua (Prada) MI, di kawasan Ciracas. Namun, olah tempat kejadian perkara (TKP) membuktikan Prada MI terluka karena kecelakaan tunggal. Sebanyak 12 orang di antaranya ditahan di Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. Mereka masih berstatus sebagai terperiksa.

Andika Perkasa Libatkan BNN Terkait Perusakan Polsek Ciracas, Bukti Ada Narkoba?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi