JAKARTA, REQNews &ndash; Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri memperpanjang masa penahanan tersangka kasus pemalsuan surat jalan untuk terpidana cessie Bank Bali, yakni Djoko Soegiarto Tjandra, yakni<a href="https://www.reqnews.com/news/20274/petugas-bandara-halim-diperiksa-terkait-kasus-brigjen-prasetijo-utomo" title="Petugas Bandara Halim Diperiksa Terkait Kasus Brigjen Prasetijo Utomo"> Brigjen Prasetijo</a> Utomo dan Anita Dewi Kolopaking.
&ldquo;Diperpanjang masa penahanannya,&rdquo; kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Ferdy Sambo pada Jumat, 4 September 2020.
Ferdy menjelaskan, Brigjen Prasetijo ditahan pertama kali mulai 31 Juli sampai 19 Agustus 2020. Kemudian, penyidik melakukan perpanjangan masa penahanan kepada yang bersangkutan selama 40 hari ke depan.
&ldquo;Perpanjangan mulai 20 Agustus sampai 28 September 2020,&rdquo; ujarnya.
Ferdy menambahkan, masa penahanan untuk tersangka Anita Kolopaking juga diperpanjang selama 40 hari ke depan. Menurut dia, penahanan pertama Anita dilakukan 8 Agustus hingga 27 Agustus 2020.
&ldquo;Perpanjangan penahanan pada 28 Agustus hingga 6 Oktober 2020,&rdquo; kata dia.
Bareskrim menetapkan Brigjen Prasetijo, Djoko Tjandra, dan Anita Kolopaking sebagai tersangka kasus pemalsuan surat sebagaimana diatur Pasal 263 ayat 1 dan ayat 2 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke-1e KUHP, dan/atau Pasal 426 ayat 1 KUHP dan/atau Pasal 221 ayat 1 ke-2 KUHP dengan ancaman maksimal 6 tahun.
&nbsp;

Bareskrim Perpanjang Penahanan Brigjen Prasetijo dan Anita Kolopaking

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi