JAKARTA, REQnews -&nbsp;Rencana Serbia memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem ditentang keras oleh pemerintah Palestina, dengan menyebut tindakan itu telah melanggar hukum internasional.
Dubes Palestina untuk Serbia, Mohammed Nabhan berkata, bukan hanya hukum internasional, namun pemindahan kedubes juga melecehkan resolusi PBB.
"Artinya sejauh itu terjadi, bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi PBB mengenai urusan Palestina dan Yerusalem sebagai kota yang diduduki," kata Nabhan, seperti dikutip dari&nbsp;Anadolu Agency, Sabtu 5 September 2020.
Rencana pemindahan Kedubes Serbia ini sebelumnya diumumkan Presiden Donald Trump di Gedung Putih. Bagi Nabhan, jika Serbia nekat melakukan hal tersebut, sama saja melukai hubungan baik kedua negara.
"Dan hal ini melukai hak-hak rakyat Palestina dalam mengelola negaranya di seluruh wilayah yang Israel duduki sejak tahun 1967 termasuk di Yerusalem," ujarnya.
"Tidak diragukan lagi hal ini akan merusak persahabatan tradisional antara Palestina dan Serbia dan tidak akan membantu perkembangannya," kata Nabhan.
&nbsp;

Serbia Pindahkan Kedubes, Palestina: Itu Melanggar Hukum Internasional

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi