JAKARTA, REQnews – Pengadilan Connecticut, AS, pada Jumat 26 April 2019 lalu memenangkan gugatan seorang pria bernama Jason Stiber. Pria ini ditilang kepolisian setempat dengan tuduhan menggunakan ponsel saat berkendara, padahal itu bukan ponsel, tapi kentang ‘McDonald Hash’.&nbsp;Ternyata, ponsel milik Stiber mirip dengan kentang tersebut, bahkan warna kecokelatanya. Polisi menilang Stiber pada April 2018 lalu, Stiber dipaksa membayar denda sebesar 300 dolar AS. Ia tak terima, dan melayangkan gugatan ke pengadilan.&nbsp;Polisi berkata penilangan tersebut karena Stiber terlihat sedang menggenggam ponsel. Mulutnya pun terlihat sedang bergerak, seperti mengobrol dengan orang lain. Namun, Stiber menepis tuduhan itu, ia berkata mulutnya bergerak karena sedang mengunyah McDonald Hash.&nbsp;Mengutip The Washington Post, baru-baru ini, Stiber tetap ngotot tak bersalah atas pelanggaran yang dituduhkan padanya. Pria 45 tahun itu sampai menyewa seorang pengacara dengan harga mahal bernama John Thygerson hanya untuk membuktikan bahwa ia tak pantas mendapat tilang itu.&nbsp;Akhirnya persidangan pun dimulai. Shawn Wong Won, Polisi yang menilang Stiber dihadirkan untuk memberi keterangan. Won bersaksi bahwa ia jelas melihat Stiber berbicara di ponselnya pada pagi hari tanggal 11 April 2018 lalu. Ia jelas melihat Stiber mengangkat ponsel tersebut, lalu bibirnya bergerak.&nbsp;Tapi, majelis hakim Pengadilan Connecticut tak cepat mengambil kesimpulan. Data-data pun dibuka. Tak ada bukti percakapan atau panggilan masuk maupun keluar dari ponsel Stiber saat ia ditilang oleh polisi.&nbsp;Thygerson pun memperkuat bukti bahwa kliennya tidak bersalah. Ia menyebut gerakan bibir Stiber adalah karena ia sedang mengunyah sepotong McDonald Hash. Lagipula, mobil Stiber terbilang canggih, dilengkapi layanan menerima panggilan via bluetooth tanpa harus memegang ponsel.&nbsp;Sebaliknya, polisi juga tak bisa membeberkan bukti lebih mendalam bahwa Stiber telah melakukan pelanggaran lalu lintas. Akhirnya, hakim memutuskan bahwa Stiber tidak bersalah dalam kasus ini.&nbsp;Ia pun merasa lega setelah putusan tersebut. Selama proses hukum berjalan, Stiber harus merelakan empat hari absen kerja, merelakan waktunya berjam-jam dalam dua kali pengadilan, dan tentu saja biaya untuk menyewa pengacara.&nbsp;“Ini adalah kasus paling unik abad ini,” kata Thygerson sambil tertawa.&nbsp;“Sebenarnya polisi tidak berniat melakukan perbuatan jahat dengan menilang Stiber. Polisi juga manusia biasa, bisa berbuat kesalahan,” ujar Thygerson menambahkan.&nbsp;

Ponselnya Mirip Kentang McDonald, Pria Ini Ditilang Polisi dan Menang di Pengadilan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi