JAKARTA, REQnews - Tragedi ledakan di dalam Masjid Distrik Narayanganj, Bangladesh benar-benar menyisakan duka mendalam. Jumlah korban tewas diketahui sebanyak 16 orang, sementara puluhan lainnya tengah kritis akibat luka bakar.
Pihak berwenang setempat menyebut, ledakan terjadi ketika jemaah masjid tengah khusyuk melaksanakan ibadah salat Isya. Pemadam kebakaran menyebut, ledakan itu disebabkan oleh kebocoran pipa gas di dalam masjid.
"Gas bocor masuk ke dalam masjid. Ketika mereka menutup jendela dan pintu serta menyalakan AC, ada percikan listrik yang menyebabkan ledakan di dalam masjid,"&nbsp;kata pemadam kebakaran Narayanganj Abdullah Al Arefin, seperti dikutip dari&nbsp;AFP, Sabtu 5 September 2020.
Humas&nbsp;RS Samanta Lal Sen di Dhaka ikut memberi keterangan, bahwa 16 orang yang meninggal merupakan bagian dari 37 orang yang sebelumnya dilarikan dan dirawat oleh dokter spesialis luka bakar di rumah sakit tersebut.
Ia juga melaporkan, ada 21 pasien yang tengah dirawat. Kondisinya sangat kritis, dengan luka bakar 70 hingga 80 persen.
Selama ini, pemerintah dan warga Bangladesh kerap mengabaikan peraturan-peraturan tentang keselamatan. Ratusan orang terbunuh setiap tahun dalam kebakaran di negara berpenduduk 168 juta orang itu.
Pada Februari tahun lalu misalnya, api unggun di kawasan tua Dhaka menewaskan 78 orang. Sebulan kemudian, 25 orang tewas ketika kobaran api melanda blok kantor Dhaka.

Umat Islam Menangis, 16 Orang Tewas dalam Ledakan Masjid Narayanganj

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi