JAKARTA, REQNews - Kejaksaan Agung akan ekspose atau gelar perkara kasus <a href="https://www.reqnews.com/news/21452/jaksa-pinangki-sering-transfer-duit-ke-pungki-primarini-dari-djoktjan-atau" title="Jaksa Pinangki Sering Transfer Duit ke Pungki Primarini, Dari Djoktjan atau?">Jaksa Pinangki</a> yang akan dilakukan, pada Selasa, 8 September 2020, dengan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Yang jelas untuk besok sudah kita jadwalkan bahwa akan dilakukan ekspose terkait selesainya hasil penyidikan. Kita ekspose secara terbuka, ada beberapa pihak kita undang," ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah usai bertandang ke kantor KPK, Jakarta, Senin, 7 September 2020.
Selain KPK, ia menuturkan Kejaksaan Agung juga mengundang pihak Bareskrim Polri dan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan untuk ikut dalam ekspose tersebut.
"Kita undang dari pihak Polhukam, kemudian kedua Bareskrim karena menyangkut ada sangkaan Tindak Pidana Korupsi Djoko Tjandra. Yang ketiga pihak KPK," lanjutnya.
Febrie menegaskan bahwa dalam kasus pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) terkait eksekusi Djoko Tjandra, Pinangki 'menjual' nama guna meyakinkan yang bersangkutan. Hanya saja, pada kesempatan ini ia tidak menyebut nama yang dimaksud.
Menurut dia, Pinangki sebagai mantan Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II pada Biro Perencanaan Jaksa Agung Muda Pembinaan Kejagung tidak memiliki kuasa dalam mengurus fatwa.
Dalam kasus ini, Pinangki diduga menerima hadiah sekitar Rp7 miliar dari Djoko Tjandra guna membantu pengurusan fatwa MA terkait eksekusi yang bersangkutan selaku terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali.

Besok Gelar Perkara Jaksa Pinangki, Kejagung Undang KPK

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi