JAKARTA, REQNews - Muncul petisi untuk menunda <a href="https://www.reqnews.com/news/21726/bawaslu-ragu-angka-calon-tunggal-pilkada-2020-berkurang" title="Bawaslu Ragu, Angka Calon Tunggal Pilkada 2020 Berkurang">Pilkada </a>Serentak 2020. Petisi berjudul "Keselamatan dan Kesehatan Publik Terancam, Tunda Pilkada ke 2021" itu diunggah di situs change.org.
Hingga Kamis, 10 September 2020 sore, sudah puluhan ribu orang menandatangani petisi penundaan Pilkada tersebut.
Petisi tersebut diinisiasi sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM), yaitu ICW, JPPR, KIPP Indonesia, Kopel, Netgrit, Netfid, Perludem, PUSaKO FH Unand, Puskapol UI, Rumah Kebangsaan, PPUA Disabilitas, Kemitraan.
Mereka bernaung dengan nama Koalisi Masyarakat Sipil Pilkada Sehat, membuat petisi ini agar pilkada 2020 ditunda dulu. "Bukannya fokus membahas penanganan pandemi, Pemerintah dan DPR malah sepakat untuk tetap melanjutkan Pilkada 2020," Demikian bunyi petisi tersebut.
Sebenarnya petisi itu telah dibuat sejak Rabu, 27 Mei 2020. Namun petisi itu kembali ramai beberapa waktu terakhir.
Sebelumnya, sejumlah aksi arak-arakan mengiringi sejumlah bapaslon saat mendaftarkan diri di KPU daerah pada 4-6 September. Bawaslu mencatat 316 bapaslon di 243 daerah melakukan pelanggaran protokol pencegahan Covid-19.

Muncul Petisi Tunda Pilkada 2020, Puluhan Ribu Orang Sudah Teken

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi