JAKARTA, REQnews - Fakta baru diungkap Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) terkait kasus&nbsp;Jaksa Pinangki&nbsp;Sirna Malasari dan Anita Kolopaking. Keduanya diduga kerap menggunakan sejumlah istilah saat berkomunikasi untuk mengurus fatwa bebas untuk Djoko Tjandra.&nbsp;
Setidaknya ada dua istilah yang diungkap MAKI adalah 'Bapakku' dan 'Bapakmu'. Sebabnya, Koordinator MAKI Boyamin Saiman meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami istilah itu saat melakukan gelar perkara dengan kejaksaan.
"KPK hendaknya mendalami aktivitas PSM dan ADK dalam rencana pengurusan fatwa dengan diduga sering menyebut istilah 'Bapakmu' dan 'Bapakku'," kata Boyamin lewat keterangan tertulis, Jumat, 11 September 2020.
Boyamin pun mengaku telah mengirimkan berkas berisi informasi tersebut ke KPK. Ia berharap lembaga antirasuah ini mendalami informasi yang dia berikan.
Selain soal istilah, Boyamin meminta KPK mendalami peran Pinangki yang diduga pernah menyatakan kepada Anita. Yakni pada hari Rabu akan mengantar orang bernama R untuk menghadap petinggi di Kejaksaan Agung.
KPK juga perlu mendalami berbagai inisial nama yang diduga sering disebut Pinangki dan ADK serta&nbsp;Djoko Tjandra&nbsp;terkait pengurusan fatwa. Di antaranya: T, DK, BR, HA dan SHD. Banyak anggapan bahwa HA diduga oknum eks Ketua Mahkamah Agung.&nbsp;
KPK&nbsp;juga mendalami peran PSM untuk melancarkan rencana transaksi perusahaan pembangkit listrik milik Djoko Tjandra. Transaksi ini diduga akan dilakukan sebagai cara untuk mengirimkan duit ke Pinangki dalam rangka pengurusan fatwa MA. Boyamin bilang transaksi ini diduga melibatkan orang berinisial PG.
&nbsp;

Heboh Sebutan Bapakku dan Bapakmu Antara Pinangki-Anita, Siapa Mereka?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi