JAKARTA, REQNews &ndash; Badan Keamanan Laut ( Bakamla) RI mendeteksi masuknya sebuah Kapal coast guard <a href="https://www.reqnews.com/news/21673/prabowo-didatangi-menhan-cina-bahas-ketegangan-asia-pasifik" title="Prabowo Didatangi Menhan Cina, Bahas Ketegangan Asia-Pasifik">Cina </a>dengan nomor lambung 5204. kapal itu, terdeteksi masuk di perairan Indonesia.
Kapal coast guard Cina memasuki ZEEI Laut Natuna Utara, Sabtu 12 September 2020 sekira pukul 10.00 WIB.
Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI sudah menerjunkan KN Nipah 321 untuk mengusir mereka.
KN Nipah 321 merupakan salah satu unsur Bakamla RI yang bertugas melakukan operasi cegah tangkal 2020 di wilayah zona maritim barat.
Akan tetapi, dari komunikasi petugas yang dilakukan via radio itu, ternyata kapal coast guard Cina tersebut enggan untuk meninggalkan lokasi perairan Indonesia.
Mereka beralasan perairan tersebut berada di area nine dash line yang merupakan wilayah teritorial Cina.
Padahal, berdasarkan UNCLOS 1982 keberadaan nine dash line tidak diakui.
Terkait dengan hal itu, kedua kapal tersebut masih berada di lokasi dan saling membayangi.
Bakamla RI sejauh ini masih melakukan upaya koordinasi dengan Kemenkopolhukam dan Kemenlu untuk menentukan langkah selanjutnya.
Ini bukan pertama kalinya kapal Cina merangsek masuk di perairan Indonesia. Pada Sabtu 11 Januari 2020 lalu, hal serupa juga terjadi.dilakukan.
Bahkan, pemantauan yang dilakukan TNI saat itu ditemukan ada 30 kapal ikan asing (KIA) bersama kapal coast guard Cina yang masuk di perairan tersebut.

Songong! Kapal Cina Diusir dari Laut Natuna, Tapi Menolak Pergi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi