JAKARTA, REQNews - Jagad media sosial diramikan dengan kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Bandara Soetta). Penumpang tersebut mendapat pelecehan dari orang yang melakukan rapid test di Terminal 3.
Akun @listongs menceritakan kronologis dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria yang dia panggil dokter pada Jumat, 18 September 2020 pagi sekitar pukul 04.00 WIB. Pria tersebut yang melakukan rapid test kepada dirinya.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/8a1b19cf5c12b3b3ff0295477aa32a81.png" border="0" />
Pada pemeriksaan pertama, pria tersebut menyampaikan bahwa hasil rapid test perempuan muda yang akan terbang ke Nias pukul 06.00 pagi itu reaktif.
Lalu pelaku mengatakan bahwa hasil tersebut bisa diubah ke non-reaktif asalkan ada sejumlah uang yang dibayarkan.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/ce7e56abd90a195d6ab0f8f2d51ec92e.png" border="0" />
Akun tersebut pun memberikan bukti transfer sebesar Rp 1,4 juta kepada seorang pria yang dia panggil dokter tersebut, untuk membayar rapid test kedua dengan hasil non-reaktif.
Tak sampai disitu, pemilik akun juga menceritakan bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual dari orang yang dipanggil dokter tadi saat menuju departure area Terminal 3. Pelecehan tersebut membuat dirinya shock dan menangis histeris.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/77899e54a38fc91bb9dca39adf571e09.png" border="0" />
Setibanya di Nias, pria yang diduga melakukan pelecehan seksual tersebut masih mengirim pesan melalui aplikasi Whatsapp dan beberapa kali mencoba meneleponnya. Tangkapan layar pesan tersebut juga disertakan dalam thread atau utas di akun @listongs.
Cerita di thread twitter ini pun viral hanya dalam waktu beberapa jam akun @listongs mempostingnya.
<img src="https://photo.reqnews.com/editor/81dd8d972d223c98ca396c258f2df309.png" border="0" />
Kasat Reskrim Polres Bandara Soetta, Kompol Alexander Yurico mengatakan, pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari terduga korban.
"Secara resmi belum. Akan tetapi Penyelidik Sat Reskrim Polresta Bandara Soetta tetap bergerak pada tahap penyelidikan, minimal untuk awal kami mohon Pemilik Akun untuk dapat membuat Laporan secara Resmi," tutur Alex, Jumat.
Untuk tahap awal, kepolisian akan memeriksa CCTV untuk mendapatkan rekaman, apakah kejadian tersebut benar seperti apa yang diceritakan dan viral di media sosial.
"Pasti. Penyelidik Sat Reskrim akan bekerja sama dengan Operator CCTV di Bandara Soetta," katanya.

Penumpang Ini Ngaku Alami Pelecehan Seksual di Bandara Soetta

Berita Terkait

Berita Rekomendasi