JAKARTA, REQNews - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (<a href="https://www.reqnews.com/news/21251/mui-pks-kecam-aksi-anti-islam-yang-ludahi-al-quran-di-norwegia" title="MUI-PKS Kecam Aksi Anti Islam yang Ludahi Al Quran di Norwegia">PKS</a>) Almuzzamil Yusuf dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan sangkaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2016 (UU ITE).
Almuzzamil diduga melakukan fitnah, pembunuhan karakter, dan kebohongan publik terkait pendidikan seks bebas.
Laporan atas Almuzamil dilakukan Sivitas Akademika Universitas Indonesia (UI). Melalui kuasa hukumnya, Soni Nainggolan.
Kuasa hukum telah menyerahkan sejumlah barang bukti terkait pelaporan kepada Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
"Dugaan (pelanggaran) Pasal 27 ayat 3, Pasal 45 ayat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Teknologi Informasi (ITE) dan kami lapisi dengan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang kekuatan hukum pidana yang menimbulkan kegaduhan dan keonaran di internal dan eksternal UI," ujar Soni di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 21 September 2020.
Salah satu bukti yang diserahkan materi yang larangan kekerasan seksual. Soni menyatakan ada indikasi pernyataan Almuzamil sudah disiapkan. Video paparan Almuzammil dalam 'Kupas Tuntas:Pakta Integritas UI dan Pendidikan Sexual Consent' telah dipersiapkan secara terstruktur, sistematis, dan masif.
Diketahui dalam video yang menyebar luas di media sosial itu, Almuzzamil meminta UI mengklarifikasi dugaan pendidikan konsensual seks atau persetujuan seksual yang disebar di internet. Ia juga meminta agar Komisi X DPR RI menyoroti pendidikan konsensual seks di UI tersebut.
Pernyataan Muzammil merujuk pada video singkat yang disebutnya milik UI menyampaikan seks tanpa kekerasan, yaitu konsensual seks atau sexual consent dengan kesadaran dianggap itu seks yang sehat dan sah.
&nbsp;

Universitas Indonesia Polisikan Politisi PKS, Ini Alasannya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi