JAKARTA, REQnews - Wilayah Hipadipa, Papua kini dikuasai kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kondisi itu membuat Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw meminta bantuan satuan tugas yang bertugas di Intan Jaya.
Bantuan itu diperlukan untuk mengamankan perjalanan anggota Polda Papua untuk olah TKP terkait penyerangan yang dilakukan KKB. Paulus pun mengaku anggotanya kesulitan menuju distrik tersebut karena selain sudah dikuasai KKB, jalan menuju wilayah itu hanya satu jalan yang ditempuh sekitar delapan jam dari Sugapa. "Tanpa melakukan olah TKP, polisi tidak bisa menyelidiki kasus tersebut walaupun sudah ada keterangan dari para saksi," kata Irjen Pol Waterpauw di Jayapura, Kamis 24 September 2020.
Olah TKP harus dilakukan untuk mengetahui posisi sebetulnya saat korban pertama kali ditemukan serta investigasi lainnya untuk mengungkap kasus tersebut. Dengan kondisi yang ada di lapangan saat ini maka pihaknya akan meminta bantuan satuan tugas yang bertugas di wilayah ini untuk membantu mengamankan personil ke lokasi dan saat melakukan olah TKP,
Selain Hipadipa, kata Waterpauw, KKB juga dilaporkan menguasai wilayah Sugapa. Dari laporan yang diterima beberapa kelompok lainnya sedang menuju wilayah Kabupaten Intan Jaya dan berencana melakukan perang terbuka dengan TNI-Polri. Kekuatan kelompok bersenjata yang saat ini dipimpin Sebinus Waker berjumlah sekitar 50 orang dengan jumlah senjata sebanyak 17 pucuk yang merupakan hasil rampasan dari TNI-Polri. "Sebinus Waker merupakan wakil dari Ayub Waker yang tewas ditembak di Kali Kopi," kata Irjen Pol Waterpauw.

Hipadipa-Sugapa Dikuasai KKB, Irjen Paulus Waterpauw: Kami Butuh Bantuan!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi