JAKARTA, REQNews - Jaksa Agung Muda Tindak Pindana Umum (Jampidum), Fadil Zumhana mengungkap perkembangan pengungkapan kasus<a href="https://www.reqnews.com/news/22114/polisi-tetapkan-kebakaran-kejagung-peristiwa-pidana" title="Polisi Tetapkan Kebakaran Kejagung Peristiwa Pidana"> kebakaran</a> Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung), para saksi ada yang diperiksa dengan lie detector atau pendeteksi kebohongan.
Fadil mengatakan pihaknya sudah mengerahkan 131 saksi untuk dimintai keterangannya di Mabes Polri, salah satunya adalah petugas kebersihan Kejagung yang memiliki akses ke lantai 6 Gedung Utama. Saksi diperiksa dengan lie detector atau pendeteksi kebohongan.
&ldquo;Kami mengerahkan saksi-saksi yang diperlukan penyelidik ketika itu untuk mengungkap adanya peristiwa pidana di situ. Sampai selesainya penyelidikan ini, 131 saksi kami kerahkan seluruhnya,&rdquo; kata Fadil secara virtual dalam Rapat Kerja Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 24 September 2020.
Dia juga mengungkapkan siapapun yang diminta penyelidik Mabes Polri, pihaknya memberi izink dan mendukung bahkan pihak kejaksaan turut mendampingi.
"Sampai cleaning service kami dampingi supaya yang bersangkutan memberikan keterangan yang terang dan jujur," ucapnya
Fadil menjelaskan, pihaknya meminta Mabes Polri mengungkap pelaku tindak pidana ini, baik sengaja atau akibat kealpaan. Dari gelar perkara itu, penyelidik menyampaikan bahwa ada bukti permulaan yang cukup, sehingga dinaikan ke penyidikan.
&ldquo;Dan kami memahami dan kami menyetujui langkah penyidik itu, bahkan kami apreasiasi karena kami tunggu juga siapa pelaku tindak pidana ini,&rdquo; ujarnya.
&nbsp;

Cleaning Service Kejagung Diperiksa Pakai Detektor, Ini yang Didapat Penyidik

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi