JAKARTA, REQNews &ndash; Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya menyetujui tenaga <a href="https://www.reqnews.com/news/21427/12-ribu-honorer-papua-hidup-di-bawah-gaji-ump-pak-jokowi-bisa-bantu" title="12 Ribu Honorer Papua Hidup di Bawah Gaji UMP, Pak Jokowi Bisa Bantu?">honorer </a>diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal itu ditandai dengan telah ditandatanganinya Perpres No 98 tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan PPPK oleh Presiden.
Anggota Komite III DPD RI, Evi Zainal Abidin ikut antusias dengan ditandatanganinya perpres tersebut.
Dengan demikian, penantian panjang para peserta tes PPPK tahap I yang dinyatakan lulus pada April 2019 lalu akhirnya terjawab sudah.
&ldquo;Alhamdulillah, pecah telor sudah, sekian lama nasib honorer K2 baik para guru, tenaga kesehatan dan penyuluh digantung tanpa kejelasan, kini terbit matahari harapan,&rdquo; kata Evi dikutip dari RRI pada Selasa 29 September 2020.
Evi pun berharap bahwa dengan terbitnya Perpres No 98 tahun 2020 itu, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk memproses Nomoe Induk Pegawai (NIP) PPPK.
Dengan begitu, pemerintah daerah atau pemda masing-masing bisa menerbitkan surat keputusan (SK) PPPK, sehingga gaji perdana para PPPK dapat cair tahun ini.
"Rata-rata mereka yang lulus tes tahap I telah mengabdi lebih dari 15 tahun, bahkan ada yang di atas 20 tahun, tak ada alasan untuk menunda lebih lama lagi," ujar Evi.
&nbsp;

Mantap, Jokowi Setuju Tenaga Honorer Jadi Pegawai Pemerintah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi