JAKARTA, REQNews - Wadah makanan yang terbuat dari styrofoam, akan secara resmi dilarang dari bisnis di Maine, sebuah negara bagian di AS, setelah gubernur Janet Mills menandatangani undang-undang tentang hal itu. 

Undang-undang ini akan mulai berlaku 1 Januari 2021, melarang restoran, katering, kedai kopi, dan toko kelontong menggunakan wadah busa yang akan digunakan karena tidak dapat didaur ulang. 

"Styrofoam tidak dapat didaur ulang seperti banyak produk lainnya, jadi sementara secangkir kopi itu mungkin selesai, cangkir Styrofoam tidak," kata Mills dalam sebuah pernyataan kepada CNN. 

Faktanya, akan ada sekitar beberapa dekade yang akan datang dan akhirnya akan terurai styrofoam, menjadi partikel, mencemari lingkungan kita, menyakiti satwa liar kita, dan bahkan berdampak buruk bagi perekonomian kita." ujarnya. 

Mills mengatakan, dengan ancaman yang ditimbulkan oleh polusi plastik menjadi lebih jelas, mahal, dan bahkan mematikan bagi satwa liar, kita perlu melakukan segala yang mungkin untuk membatasi penggunaan kita dan mengelola plastik sekali pakai kita dengan lebih baik, mulai dengan menghilangkan penggunaan bentuk yang tidak perlu seperti plastik busa. 

Wadah makanan busa plastik adalah di antara 10 barang yang paling sering berserakan di AS. Lebih dari 256 juta keping gelas busa sekali pakai, piring, mangkuk, piring-piring, dan nampan digunakan setiap tahun di Maine. Sekitar 15 kota di negara bagian itu telah melarang wadah makanan busa. (nls)