JAKARTA, REQNews &ndash; Gelombang massa menolak Omnibus Law <a href="Gelombang massa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja ternyata belum berakhir. Pekan depan massa akan kembali turun menyuarakan penolakan." title="Akhirnya Jokowi Berkomentar Polemik UU Cipta Kerja, Tapi Cuma Bilang.">UU Cipta Kerja</a> ternyata belum berakhir. Pekan depan massa akan kembali turun menyuarakan penolakan.
Pada Selasa, 13 Oktober 2020 nanti, aksi demostrasi tersebut tetap di pusatkan di depan Istana Negara.
Aksi ini akan digelar oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI. Temanya, &ldquo;Aksi 1310: Aksi Tolak UU Ciptaker Anak NKRI Jabodetabek&rdquo;.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi 1310, Damai Hari Lubis membenarkan ANAK NKRI akan menggelar aksi di Istana Negara. Dia mengatakan ribuan massa dari berbagai elemen akan hadir dalam acara tersebut.
&ldquo;Kami mempersilakan semua elemen anggota masyarakat yang merasa tidak setuju atau menolak UU Cipta Kerja untuk hadir, kami tidak dapat melarang,&rdquo; ujar Damai Hari Lubis, Minggu, 11 Oktober 202
Damai mengatakan bahwa aksi ini akan dihadiri banyak tokoh. Terutama akan dihadiri tokoh dari Front Pembela Islam (FPI), GNPF-Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Aliansi Anak Bangsa (AAB), HRS Center, dan tokoh-tokoh dari kelompok lainnya.
&ldquo;Full tokoh. InsyaAllah rencananya begitu,&rdquo; kata Damai.
Namun demikian, Damai meluruskan sejumlah disinformasi yang beredar di media sosial. Di antaranya tentang ajakan segala macam profesi untuk bergabung dan soal waktu penyelenggaraan. Soal waktu, disebutkan bahwa aksi akan digelar hingga Presiden Joko Widodo lengser.
&ldquo;Kami meluruskan, tidak ada imbauan segala macam profesi untuk bergabung. Soal waktu yang berlangsung hingga Jokowi lengser itu bukan imbauan yang datangnya dari saya selaku pribadi maupun dari ANAK NKRI,&rdquo; pungkas Damai.

Hari Selasa Massa Tolak UU Ciptaker Kembali Demo di Istana

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi