JAKARTA, REQNews - Cukup mengejutkan, Jajaran Satnarkoba Polres Cianjur, berhasil membekuk tiga pengedar <a href="https://www.reqnews.com/news/23031/belasan-mayat-ditemukan-di-mobil-van-diduga-korban-geng-narkoba" title="Belasan Mayat Ditemukan di Mobil Van, Diduga Korban Geng Narkoba">narkoba </a>jenis obat-obatan psikotropika yang sengaja menjual kepada para pendemo saat menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Dari tangan ketiga tersangka, polisi berhasil menyita barang bukti 600 butir obat-obatan psikotropika jenis Riklona.
Kapolres Cianjur AKBP mochamad Rifai menyatakan, pengungkapan ini berawal dari ditangkapnya AU saat digelarnya demo menolak UU Cipta Kerja.
Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan sejumlah obat-obatan psikotripika dari AU.
&ldquo;Tes urine. Ternyata hasilnya poisitf narkoba,&rdquo; tutur Rifai di Polres Cianjur, Kamis, 15 Oktober 2020.
Dari penangkapan AU itu, polisi melakukan pengembangan dan didapati nama pengedar lain berinisial JA dan IF.
&ldquo;Dari JA dan IF ini akhirnya kita dapatkan barang bukti berupa ganja kering siap edar,&rdquo; sambungnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, mengungkap, bahwa obat-obatan psikotropika ini sengaja dijual kepada para pendemo menolak UU Cipta Kerja pada 6 sampai 8 Oktober lalu.
&ldquo;Tujuannya agar para pendemo memiliki keberanian di luar batas dan berani melawan dan menyerang petugas,&rdquo; bebernya.
&nbsp;

Jual Obat Riklona ke Pendemo UU Ciptaker, Pengedar: Biar Berani!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi