JAKARTA, REQNews - Sebanyak 8.000 personel dikerahkan untuk mengawal aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (<a href="https://www.reqnews.com/the-other-side/23246/tak-muncul-di-demo-omnibus-law-eks-ketua-bem-ugm-fathur-dirindukan-warganet" title="Tak Muncul di Demo Omnibus Law, Eks Ketua BEM UGM Fathur Dirindukan Warganet">BEM SI)</a> menolak Undang-Undang Cipta Kerja di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Personil tersebut merupakan gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Pasukan gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Jumat, 16 Oktober 2020.
Selain itu Polda Metro Jaya juga menyiagakan sekitar 10.000 personel di Monumen Nasional (Monas) guna mengantisipasi aksi unjuk rasa saat terjadi peningkatan eskalasi massa.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menutup akses Jalan Merdeka Barat, Harmoni, Veteran 3 dan belokan Gambir menuju Istana Merdeka sejak Kamis pukul 23.00 WIB guna mengantisipasi pergerakan pengunjuk rasa.
Polda Metro Jaya juga menyiapkan pengalihan arus kendaraan di sekitar Istana Merdeka
Seperti diketahui Elemen BEM SI berencana berunjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja di Istana Merdeka pada Jumat ini.

Sebanyak 8.000 Personel Gabungan Kawal Demo Mahasiswa di Istana

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi