JAKARTA, REQNews - Besok, Selasa, 20 Oktober 2020 bertepatan dengan satu tahun kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, sekelompok masyarakat akan menggelar unjuk rasa penolakan <a href="https://www.reqnews.com/news/23492/korban-kekerasan-demo-uu-cipta-kerja-bisa-ajukan-perlindungan-ke-lpsk" title="Korban Kekerasan Demo UU Cipta Kerja Bisa Ajukan Perlindungan ke LPSK">UU Cipta Kerja</a>. Namun kepolisian tak memberi izin demo tersebut.
Kepolisian menegaskan, tidak mengeluarkan surat izin terkait unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja tersebut dengan alasannya karena masih pandemi Covid-19.
"Selama masih dalam situasi bahaya Covid-19, kita tidak akan mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, Senin, 19 Oktober 2020.
Nana berharap masyarakat mengurungkan niat untuk melakukan unjuk rasa. Menurut Nana, lebih baik menunjuk perwakilan untuk bermediasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kalau memang bertemu dengan siapa kami mediasi, cukup perwakilan saja. Ini situasi masih pandemi, ini sangat berbahaya, karena ada dua kemungkinan pertama sembuh, kedua lewat," ucap dia.
Meski demikian Nana menyatakan aparat keamanan siap mengawal jikalau massa berkukuh melakukan unjuk rasa. Nana meminta agar aksi unjuk rasa berlangsung dengan damai.
"Kami dari Polda Metro Jaya selama ini di-backup Mabes Polri bersama TNI siap mengerahkan anggota untuk mengamankan demo, itu kita harapkan demo damai, pedemo mengikuti aturan demo," ucap dia.

Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin Memimpin, Demo UU Cipta Kerja Digelar Lagi Besok

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi