KUALA LUMPUR, REQNews &ndash; Mantan Perdana Menteri Malaysia, <a href="https://www.reqnews.com/news/13096/mahathir-mohamad-mundur-sebagai-perdana-menteri-malaysia" title="Mahathir Mohamad Mundur Sebagai Perdana Menteri Malaysia">Mahathir Mohamad,</a> menilai cara pandang Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak menunjukkan tanda-tanda sebagai orang beradab. Menurut dia, cara berpikir Macron masih sangat primitif.
"Macron is not showing that he is civilised. He is very primitive in blaming the religion of Islam and Muslims for the killing of the insulting school teacher. It is not in keeping with the teachings of Islam," ujar Mahathir cuit Mahathir di Twitter, dikutip AFP, Kamis, 29 Oktober 2020.
Baru-baru ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa dirinya tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berekspresi, memicu kemarahan masyarakat di dunia muslim.
Macron juga dianggap telah menghina Islam setelah menyebutnya sebagai agama yang mengalami krisis di seluruh dunia.
Dia juga menyinggung komunitas muslim di negaranya yang dia tuduh sebagai separatis.
Kondisi semakin tegang setelah kasus pemenggalan kepala seorang guru sekolah menengah Prancis, Samuel Paty, pada 16 Oktober di pinggiran Paris. Guru itu dibunuh setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad di salah satu kelasnya saat membahas soal kebebasan berekspresi.
Mahathir menganggap wajar jika umat Islam marah terhadap Prancis. Apalagi, negara Eropa itu punya catatan kelam pembantaian kaum Muslim di masa lalu lewat misi imperialisme mereka.
&ldquo;Prancis dalam perjalanan sejarahnya telah membunuh jutaan orang. Banyak di antaranya adalah Muslim,&rdquo; ujarnya.
&ldquo;Orang Prancis harus mengajari masyarakatnya untuk menghargai perasaan orang lain. Karena Anda telah menyalahkan semua Muslim dan agama Islam atas apa yang dilakukan oleh satu orang yang marah, maka Muslim berhak menghukum orang Prancis,&rdquo; tutur pria yang dua kali menjabat perdana menteri Malaysia itu.
Atas apa yang dilakukan Presiden Prancis, banyak negara- negara muslim seperti Turki, Iran, dan Pakistan, menyerukan untuk memboikot produk-produk Prancis di negara-negara mayoritas Muslim.

Ini Alasan Mahathir Mohamad Sebut Presiden Prancis Primitif

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi