JAKARTA, REQnews -&nbsp;Presiden Prancis Emmanuel Macron masih belum mau meminta maaf, usai menghina umat Muslim melalui pernyataannya yang menyebut Islam sebagai agama krisis.
Terbaru, Macron mengaku paham apa yang dirasakan umat Muslim saat ini, terutama setelah ia memerintahkan pemajangan kartun Nabi Muhammad SAW di sudut berbagai kota. Namun, ia tetap menyatakan Prancis selalu membela kebebasan berbicara dan berekspresi.
"Saya mengerti dengan sentimen yang ada dan saya menghormatinya," kata Macron, seperti dikutip dari&nbsp;Aljazeerah,&nbsp;Sabtu 31 Oktober 2020.
&ldquo;Saya akan selalu membela hak berbicara, menulis, dan menggambar di negara saya," ujar Macron menambahkan.
Kemudian, ia juga menepis tudingan bahwa kartun Nabi Muhammad yang beredar di Prancis adalah produk dari negaranya. Macron berkata, tuduhan itu dibuat oleh beberapa pemimpin politik, agar masyarakat dunia percaya karikatur tersebut berasal dari Prancis.
"Saya pikir reaksi itu hasil dari kebohongan dan distorsi kalimat saya karena orang tahu saya mendukung kartun itu," kata Macron.
Lebih lanjut, Macron&nbsp;merujuk pada penerbitan ulang karikatur oleh majalah&nbsp;Charlie Hebdo&nbsp;baru-baru ini untuk menandai pembukaan persidangan atas serangan mematikan terhadap stafnya pada 2015. Kartun publikasi yang berbasis di Paris tersebut dikutip sebagai alasan penyerangan.
"Karikatur bukanlah proyek pemerintah, tetapi muncul dari surat kabar bebas dan independen yang tidak berafiliasi dengan pemerintah,"&nbsp;ujarnya.

Ini Pernyataan Terbaru Macron Usai Hina Islam, Bikin Tambah Geram

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi