JAKARTA, REQnews - Kursi empuk untuk jabatan komisaris sepertinya jadi permasalahan tersendiri bagi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Sebab, ada saja orang yang menjabat sebagai komisaris kemudian marah ketika jabatannya dicopot.
"Kadang-kadangnya, ini yang menarik, komisaris ini kan ada masa jabatannya, tapi kalau dicopot pada marah," ujar Erick dalam cuplikan video yang diunggah akun instagram @erickthohir, Selasa, 3 November 2020.
Dia mengingatkan, para direksi dan komisaris perusahaan pelat merah agar tidak hanya siap diangkat, namun juga siap dicopot. Untuk itu, pada tahun depan, Kementerian BUMN sudah menyiapkan program pembangunan karakter, serta tugas atau job description untuk komisaris dan direksi perseroan.
Nantinya, kementerian juga akan melakukan evaluasi atau tinjauan terhadap kinerja mereka. "Kita jangan membuat persepsi benar dan salah dulu. Tetapi kalau sudah kami beri kesempatan, di surat keputusan saya terakhir itu kementerian berhak mereview per tahun," tutur Erick.
Dengan demikian, kata Erick, bukan berarti pejabat yang sudah diangkat untuk masa jabatan lima tahun tidak bisa direview kinerjanya. Nantinya, para komisaris misalnya, akan direview dengan memperhatikan masukan dari direksi, sesama komisaris, dan dari kementerian.
"Tiga komponen ini untuk review komisaris agar fair. Kalau direksi juga direview, komisaris juga harus direview jobdescnya," tutur Erick. Hal serupa juga akan direpakan untuk direksi.&nbsp;Sehingga, Erick berharap direksi dan komisaris BUMN bisa bekerja sesuai peta jalan atau roadmap, untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Curhat Erick Thohir: Komisaris BUMN Kalau Dicopot Marah

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi