JAKARTA, REQnews - Belum sampai 24 jam, Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo (Jokowi) panen kritikan dan cibiran dari berbagai kalangan masyarakat.
Bukan hanya di dunia nyata, di dunia maya pun menjadi heboh karenanya. Di Twitter misalnya, berbagai kata kunci yang berkaitan UU Cipta Kerja menduduki daftar topik tren Indonesia, Selasa, 3 November 2020; ada kata &lsquo;Gas Bumi&rsquo;, &lsquo;Minyak Bumi&rsquo;, &lsquo;#MosiTidakPercaya&rsquo;, &lsquo;Pasal 5&rsquo;, hingga &lsquo;UU Ciptaker&rsquo;.
Berdasarkan pantauan di twitter, kata &lsquo;Pasal 5&rsquo; menjadi tren karena kesalahan pengetikan pada UU Ciptaker. Dalam aturan itu, pasal 6 merujuk &lsquo;pasal 5 ayat (1)&rsquo;, tapi ternyata tak ada pasal tersebut.
Satu kesalahan lagi. Seharusnya Ayat 5 merujuk kepada Ayat 4, bukan ke Ayat 3 ???? pic.twitter.com/HGMAoRPIrM &mdash; Khazanah GNH (@na_dirs) November 3, 2020 Kesalahan pengetikan juga tergambar pada halaman 757, Pasal 53 ayat (5) yang merujuk ayat (3)--padahal harusnya ayat (4). Salah ketik itu menjadi sorotan akun Khazanah GNH yang ada di bawah naungan Komunitas Santri Gus Nadirsyah Hosen.
Akun JATAM (Jaringan Advokasi Tambang) pun menuliskan, &ldquo;Pak @jokowi baca gak ya, sebelum tanda tangan?&rdquo;
Pak @jokowi baca gak ya, sebelum tanda tangan? ????????https://t.co/ytbOiGEYV3#MosiTidakPercaya pic.twitter.com/GSjayXyT0c &mdash; JATAM (@jatamnas) November 3, 2020 Mengenai hal itu, Menteri Sekretaris Negara, Praktino mengaku memang ada kesalahan ketik dalam UU No. 11/2020 tersebut. Namun demikian, menurutnya, itu tak memengaruhi substansi.
&ldquo;Kekeliruan itu bersifat teknis administratif sehingga tidak berpengaruh terhadap implementasi UU Cipta Kerja,&rdquo; ujarya lewat pesan tertulis kepada pers.
Hingga pukul 17.00 WIB, cuitan tentang UU Ciptaker telah mencapai 10,1 ribu; Pasal 5 sebanyak 7.706 cuitan.

Ketikan UU Ciptaker Amburadul, Panen Cibiran Warganet

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi