WASHINGTON, REQnews - Melalui aku media sosial twitter @DonaldJTrumpJr, Donald Trump Jr, anak dari calon presiden Amerika Serikat Donald Trump, menyerukan perang melawan kecurangan di pergelaran Pilpres Amerika Serikat 2020.
Ia mengajak warga Amerika untuk mengungkap kecurangan selama pilpres 2020. Via cuitannya, ia juga menandai akun Twitter ayahnya @realDonaldTrump. "Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump berperang total dalam pemilu ini untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan di pemilih negara bagian yang telah berlangsung terlalu lama. Saatnya membereskan kekacauan ini &amp; berhenti terlihat seperti republik pisang!" tulis @DonaldJTrumpJr seperti dilihat, Sabtu, 7 November 2020.
Twitter pun menandai cuitan Donald Trump Jr itu. Twitter menduga adanya informasi yang menyesatkan dari cuitan Donald Trump Jr. "Sebagian atau semua konten yang disebarkan dalam Tweet ini diperdebatkan dan mungkin memberikan informasi menyesatkan tentang cara berpartisipasi dalam pemilu atau proses kemasyarakatan lainnya," tulis Twitter.
Donald Trump Jr kemudian membalas cuitannya sendiri yang telah ditandai oleh Twitter. Ia mempertanyakan kebijakan Twitter menandai cuitannya. "Twitter menyensor dan menandai (cuitan) ini tentu saja mengapa kita tidak ingin mencari tahu apakah hal-hal ini (penipuan dan kecurangan) ada? Jika tidak, maka kita tidak akan menemukan apa-apa dan orang-orang mungkin bisa mendapatkan kembali kepercayaan. Mengapa mereka (Twitter) menentang adanya potensi kecurangan?" cuit Donald Trump Jr.
Selain itu, Twitter juga menandai cuitan Donald Trump. Sejauh ini, ada 12 cuitan Trump yang ditandai. "Saya dengan mudah MEMENANGKAN Pilpres Amerika Serikat dengan suara LEGAL. PENGAMAT tidak diizinkan, dengan cara atau bentuk apa pun, untuk melakukan tugasnya dan suara yang diterima selama periode ini harus ditetapkan sebagai PEMILIHAN ILEGAL. Mahkamah Agung AS harus memutuskan!" salah satu cuitan @realDonaldTrump yang ditandai Twitter.
Sejauh ini, Joe Biden memperoleh 264 electoral votes sementara Donald Trump memiliki 214 electoral votes. Ada 538 electoral vote yang diperebutkan para capres. Butuh 270 electoral votes (lebih dari setengah total electoral votes) untuk memenangkan pilpres AS.
Masih banyak negara bagian lain yang belum 100% menyelesaikan penghitungan suara Pilpres AS 2020. Di antaranya Pennsylvania punya 20 electoral votes, Nevada punya 6 electoral votes, Georgia punya 16 electoral votes, dan Carolina Utara dengan 15 electoral votes.

Kalah Pilpres Anak Trump Serukan Perang Total, Twitter Langsung Sensor

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi