JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pakar hukum tata negara Refly Harun meminta tak ada upaya kriminalisasi terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang akan pulang kembali ke Indonesia pada Selasa 10 November 2020 mendatang.
"Mudah-mudahan dua step dilampaui dengan baik. Pertama Habib Rizieq pulang dengan selamat, tidak ada kerusuhan. Kedua, jangan ada kriminalisasi kepada yang bersangkutan," kata Refly dalam channel YouTube pribadinya, seperti dilihat pada Minggu 8 November 2020.
Bukan hanya Rizieq, Refly mengingatkan negara untuk tidak mengkriminalisasi warga yang tak bersalah. Ia pun dengan tegas mendesak negara untuk memberi hukuman berat, kepada mereka yang melakukan kejahatan, bukan yang berbeda pandangan.
"Saya mengatakan, hukumlah orang jahat, orang yang mencuri, orang yang mencopet, orang yang membunuh, orang yang merampok. Apalagi orang yang&nbsp;korupsi, itu yang harus dihukum. Bukan orang yang beda pendapat, bukan orang yang kritis, bukan orang yang diametral pertentangan sikapnya dengan pemerintah," ujarnya.
Menurut Refly, apa pun yang dilakukan Rizieq sepulangnya dia dari Arab Saudi asalkan sesuai dengan koridor hukum, maka negara mesti membiarkannya.
"Sekali lagi, kita berharap kepulangan Habib Rizieq ini entah dengan tagline revolusi akhlak atau ingin melakukan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan dan lainnya, itu adalah bagian dari hak yang bersangkutan sebagai warga negara. Bagian dari hak asasi manusia untuk berserikat, berkumpul, berpendapat dan lain sebagainya," kata dia.

Rizieq Pulang, Refly Harun: Jangan Ada Kriminalisasi!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi