JAKARTA, REQnews - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku telah mengembalikan uang Rp 10 juta kepada KPK. Namun KPK menegaskan, pengembalian uang itu dilakukan setelah OTT Haris Hasanudin dan Romahumuziy. Lukman menerima duit Rp 10 juta itu sebelumnya dari mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Haris Hasanuddin. Haris adalah tersangka dalam kasus suap seleksi jabatan di lingkungan Kemenag ke KPK. Uang tersebut diduga terkait dengan suap seleksi jabatan di lingkungan Kemenag. "Laporan penerimaan uang Rp 10 juta tersebut baru dilakukan setelah OTT terjadi, yaitu selang lebih dari seminggu setelah OTT," beber Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan pada Rabu (8/5/2019). OTT terhadap Rommy terkait kasus ini terjadi pada tanggal 15 Maret 2019. Sementara, penyerahan uang dari Haris Hasanuddin disebut, dalam jawaban KPK di sidang praperadilan Rommy, terjadi pada 9 Maret 2019. "Tapi karena laporan ini baru disampaikan setelah OTT dilakukan atau setelah proses hukum dilakukan maka sesuai dengan prinsip dasar pelaporan gratifikasi yang semestinya bersifat kesadaran pejabat negara sebenarnya yang diharapkan dari laporan gratifikasi itu bukan karena sudah diproses secara hukum atau karena sudah ada OTT maka kemudian dilaporkan ke Direktorat Gratifikasi." Oleh karena itu lanjut Febri, sesuai dengan peraturan internal di KPK juga maka pelaporan gratifikasi ini belum ditindaklanjuti dengan penerbitan SK kepemilikan atau status gratifikasi. "Kenapa? Karena dikoordinasikan kepada penyidik dahulu dan akan menunggu proses hukum yang sedang berjalan saat ini," demikian Febri menambahkan.(*)

Menteri Agama Telah Kembalikan RP 10 Juta, Namun Begini Respon KPK

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi