JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pemkab Bogor saat ini tengah bergerak melakukan identifikasi terhadap acara yang digelar Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung pada Jumat 13 November 2020 lalu, yang mengakibatkan kerumunan massa serta pelanggaran protokol kesehatan.
Adapun ancaman sanksi terkait kasus ini, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, maksimal denda yang dijatuhkan adalah Rp 50 juta.
"Tinggal mengidentifikasi permasalahannya. Sanksinya bisa berupa denda, mulai Rp50 ribu sampai Rp50 juta," kata Iwan di Bogor, Rabu 18 November 2020.
Iwan menegaskan, larangan berkerumun telah diatur dalam&nbsp;Peraturan Bupati (Perbup) Bogor Nomor 60 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra-adaptasi Kebiasaan Baru (Pra-AKB).
Sementara Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Iwan Purnawan menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada FPI, agar tidak melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama masjid di Ponpes Agrokultural Markaz Syariat tersebut.
Apalagi, kegiatan itu dihadiri Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, satgas sudah memprediksi bakal banyak massa yang hadir.
Sampai-sampai, untuk menegakkan aturan protokol kesehatan dalam acara tersebut, pihaknya menerjunkan 60 persen dari total personel Satpol PP yang ada di Kabupaten Bogor. Namun, disayangkan, jumlah massa yang mencapai ribuan tak terhindarkan, sehingga penegakan protokol kesehatan jadi terhalang.
"Jemaahnya kebanyakan dari luar (Kabupaten Bogor), kami juga jadi keteteran akhirnya. Namun dari pengamanan sudah dikirimkan personel, tapi cuman mengimbau saja dibantu Polres dan&nbsp;TNI&nbsp;untuk menggiring mereka ke kantong-kantong parkir," ujar Iwan.
&nbsp;

Denda Rp 50 Juta Ancam Kerumunan Umat Rizieq di Megamendung

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi